Header

Kenali Ciri Stres saat Hamil dan Cara Mencegahnya

10 comments
Konten [Tampil]
 
Stres saat hamil
Masa kehamilan merupakan masa yang paling ditinggu oleh pasangan suami istri. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama. Meskipun bahagia, jangan salah! Ibu juga bisa merasaka stres saat hamil, lho! Bagaimana ciri dan dampaknya?? Yuk, simak! 

Ciri-ciri Stres pada Ibu Hamil

Kondisi kejiwaan ibu hamil sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya. Pasalnya, kondisi jiwa yang tidak sehat dapat memengaruhi kesehatan fisik dan janin dalam kandungan. Apa saja ciri-ciri yang menunjukkan kalau ibu hamil mengalami stres?
 
Ciri stres saat hamil

1. Sering Menangis

Perubahan hormon pada kehamilan dapat membuat perasaan ibu hamil menjadi lebih sensitif sehingga ia menjadi mudah menangis untuk meluapkan perasaannya. Meskipun biasanya hal ini merupakan sesuatu yang wajar, namun suami dan orang terdekat tetap perlu mendampingi dan membuat perasaan ibu hamil menjadi lebih nyaman.


2. Tidak Selera Makan

Nafsu makan biasanya akan bertambah seiring berjalannya waktu dalam masa kehamilan. Jika terjadi penurunan selera makan secara tiba-tiba, bisa jadi hal ini merupakan pertanda bahwa ibu hamil sedang mengalami stres dan perlu dicari tahu penyebabnya. Tidak nafsu makan dapat berakibat kurang baik bagi kesehatan janin, karena janin memerlukan gizi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Jika selera makan ibu hamil tidak kunjung membaik, segeralah bawa ibu hamil ke dokter. 

3. Tidak Peduli dengan Kesehatan Janin

Stres yang menumpuk dapat membuat ibu hamil tidak memedulikan kesehatan janin. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini di antaranya adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau masalah pada hubungan pernikahan. Hal ini harus diatasi karena bila dibiarkan maka akan menghambat perkembangan janin dan menimbulkan berbagai risiko, tidak hanya bagi sang ibu namun juga janin.

4. Mood Swing

Ciri-ciri stres pada ibu hamil juga bisa ditandai dengan perubahan mood atau suasana hati secara drastis. Kondisi mudah marah atau emosi tidak terkontrol yang terjadi secara terus menerus dapat berakibat kurang baik bagi kesehatan janin maupun ibu.

5. Mudah marah dan tidak bisa fokus


Mudah marah dan sulit fokus bisa jadi tanda-tanda stres selama kehamilan yang bisa disebabkan oleh faktor seperti kelelahan, perubahan hormon, atau kecemasan yang terkait dengan kehamilan.

Penyebab Stres saat Hamil

Apabila istri menunjukkan ciri-ciri stres dalam kehamilan, maka penting bagi suami maupun orang terdekat untuk mencari penyebab ibu hamil stres. Dengan mencari penyebabnya, maka diharapkan stres dapat ditangani lebih baik. Sebaiknya suami atau orang terdekat tidak mudah menyerah dan senantiasa mendukung ibu hamil menghadapi masa sulit dalam kehamilannya.
 
Penyebab stres saat ibu hamil

1. Rasa Takut Berlebihan pada Kehamilan

Rasa takut pada kehamilan umumnya terjadi pada ibu muda yang ditandai dengan rasa khawatir tidak dapat menjadi orang tua yang baik bagi anaknya, khawatir mengalami keguguran, takut merawat bayi, serta ketakutan berlebihan lainnya. Hal ini wajar dirasakan saat sedang mengandung, namun jika rasa takut tersebut sudah berlebihan dan membuat ibu hamil stres, cobalah untuk mengajak ibu hamil berbicara dan berikan dukungan yang positif. 

2. Tekanan Finansial

Tekanan finansial bisa menjadi penyebab munculnya stres pada ibu hamil. Biaya persalinan dan perawatan anak yang tidak murah dapat menjadi beban pikiran bagi si calon ibu.

3. Tekanan dari Orang Terdekat

Tanpa disadari orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, atau tetangga terkadang melontarkan perkataan atau melakukan sesuatu yang dapat membuat ibu hamil stres. Mungkin perkataan atau perbuatan tersebut tidak secara sengaja ditujukan untuk menyakiti hati ibu hamil, namun tetap dapat membuat ia merasa tertekan, seperti komentar mengenai bentuk tubuhnya, bentuk perut tidak sempurna, makanan yang dikonsumsi, dan lain sebagainya. Dukungan dan afirmasi positif perlu diberikan kepada calon ibu setiap harinya agar tidak sampai jatuh ke dalam kondisi stres.

4. Hormon

Perubahan hormon juga menjadi penyebab munculnya ciri-ciri stres pada ibu hamil. Perubahan hormon ini bisa membuat ibu hamil lebih sensitif sehingga mudah merasa tersinggung, mudah marah, atau mudah menangis.

Dampak Stres saat Hamil

Berikut adalah dampak stres saat hamil, baik untuk ibu maupun dampak untuk janin yang perlu diketahui:

Dampak Stres pada Ibu

Ibu hamil yang stres akan meningkatkan risiko melahirkan dalam keadaan prematur lebih besar. “Ibu hamil stres memiliki risiko 25 hingga 60 persen lebih besar untuk melahirkan prematur,” katanya. Selain kedua hal tersebut, ada dampak lain yang dapat terjadi pada ibu hamil yang stres, yaitu preeklampsia dan diabetes gestasional.

Preeklampsia merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urin pada usia kehamilan ibu lebih dari 20 minggu. Sedangkan diabetes gestasional adalah diabetes yang berlangsung saat kehamilan ibu hingga proses persalinan.

Dampak Stres pada Janin

1. Kelainan Pembentukan Otak Janin

Stres yang terlalu tinggi bisa berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi dalam kandungan. Apalagi jika stres selama hamil cukup parah.

Stres kronis sangat berkontribusi terhadap munculnya kelainan dalam pembentukan otak janin. Kelainan ini pun dapat memicu masalah perilaku pada kelanjutan pertumbuhan bayi.

2. Berat Badan Bayi Rendah

Stres selama hamil juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini juga akan berdampak pada tumbuh kembang janin.

Bayi lahir dengan berat badan rendah terjadi karena penurunan aliran darah ke rahim. Bahkan pada tingkat yang lebih parah hal ini bisa menyebabkan cacat pada janin.

3. Bayi Lahir Prematur

Ibu hamil yang mengalami stres juga dapat mengalami masalah pada plasenta. Saat ibu hamil mengalami stres, terutama pada trimester pertama, plasenta mengalami peningkatan produksi hormon pelepas kortikotropin (CRH).

Hormon ini bertugas untuk mengatur durasi kehamilan dan beberapa waktu yang dibutuhkan sebelum menemui proses persalinan.

Jika ibu hamil stres, kadar hormon ini akan lebih tinggi dari seharusnya sehingga menyebabkan kelahiran lebih cepat. Kondisi inilah yang orang kenal sebagai kelahiran prematur.

4. Bayi Kekurangan Oksigen

Pasokan oksigen bagi janin akan berkurang saat ibu stres dan terlalu banyak beban pikiran. Hal karena rasa cemas yang muncul saat ibu mengalami stres akan mendorong tubuh memproduksi hormon stres epinephrine dan norepinephrine.

5. Peningkatan risiko kelainan jantung bawaan

Stres saat hamil dapat meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan pada bayi melalui beberapa mekanisme. Ketika ibu mengalami stres, tubuhnya melepaskan hormon stres seperti kortisol. Peningkatan kadar kortisol ini dapat mempengaruhi perkembangan janin, termasuk sistem kardiovaskularnya.

Stres berat juga dapat mempengaruhi aliran darah ke plasenta, mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi yang diterima janin. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan normal jantung dan pembuluh darah janin, sehingga meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan.


6. Risiko anak dengan autisme

Stres selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anak mengalami autisme melalui beberapa mekanisme. Faktor yang dapat mempengaruhi yaitu mulai dari gangguan perkembangan otak, perubahan dalam aliran darah dan nutrisi, respon imun juga perilaku kesehatan ibu hamil. 

Secara keseluruhan, interaksi kompleks antara faktor biologis dan lingkungan akibat stres dapat mempengaruhi risiko gangguan spektrum autisme pada anak.


Cara Mengatasi Stres saat Hamil

Untuk mengatasi stres agar tidak berdampak lebih buruk pada ibu maupun calon bayi, dibutuhkan manajemen stres yang baik agar stres tidak semakin larut dan menjadi depresi. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba oleh ibu hamil dan keluarga untuk meredakan stres saat hamil:
 
Cara mengatasi stres saat hamil

1. Buat Suasana Lebih Rileks

Suasana rileks bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan tenteram. Tentunya hal ini merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh setiap ibu sebagai cara mengatasi stres saat hamil. Anda bisa memasang aromaterapi di dalam rumah atau memasang musik favorit agar suasana hati menjadi lebih baik.

2. Konsultasi dengan Dokter

Ciri-ciri stres pada ibu hamil dapat dikonsultasikan ke dokter terutama bila sudah terjadi berkepanjangan atau ketika kadar stres semakin hari semakin memberat. Tujuannya tentu agar kesehatan si janin dan ibu dapat dijaga dengan baik.

3. Olahraga

Lakukan olahraga yang bisa menenangkan pikiran seperti pilates, yoga, ataupun jalan santai di pagi hari. Melakukan olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, namun juga membantu ibu hamil melupakan sejenak stres yang sedang dialami.

4. Lakukan Aktivitas Favorit

Anda dapat mengajak ibu hamil untuk melakukan kegiatan yang disukai dimulai dengan hobi atau kegiatan yang belum pernah dilakukan. Untuk menjaga kestabilan emosinya, Anda juga bisa membawa ibu hamil rutin memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.

Penutup

Kenali ciri-ciri stres saat hamil agar ibu dan bayi tetap sehat karena dampak dari stres tersebut sangatlah fatal. Lakukan kontrol rutin pada dokter. Lakukan konsultasi yang lebih rinci. 

Selain itu, peran suami dalam pendampingan ibu hamil merupakan support system utama bagi ibu. Buka lah mata dan telingamu, Pak. Lihatlah kondisi istrimu, lebih pekalah dan berikan kasih sayang yang lebih untuk ibu. 

Semoga bermanfaat! 









Sumber:
https://unair.ac.id/mengetahui-dampak-stres-bagi-ibu-hamil-dan-janinhttps://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tips-atasi-gejala-stres-pada-ibu-hamil/
https://www.halodoc.com/artikel/dampak-ibu-stres-pada-bayi-dalam-kandungan
Sendy Yunika
Stay at Home Mom - Blogger - Writer

Related Posts

There is no other posts in this category.

10 comments

  1. Kita yang tidak hamil harus tahu betul akan semua permasalahan itu sehingga dapat menempatkan diri bagaimana menghadapi wanita hamil, baik yang sedih maupun yang bahagia.
    Karena bagaimana pun keselamatan dan kesehatan ibu dan anak itu yg utama ya

    ReplyDelete
  2. Mendadak inget dulu waktu hamil, almh mertua pernah ngomong gini "Perbanyak doa dan istirahat. Manfaatkan me time sebaik dan sesering mungkin." Beliau juga dengan bijak selalu mengingatkan suami saya, yang notabene adalah anaknya, untuk selalu memantau dan menjaga fisik dan mental saya. Apalagi saat hamil anak-anak, saya masih kerja dan berada di posisi yang banyak tanggung jawabnya. Alhamdulillah bisa melewati masa-masa itu dengan baik karena nasihat almh mertua.

    Jadi selain diri sendiri, support dari orang-orang di sekitar kita itu penting banget. Gak cuma dari segi fisik tapi juga kesehatan mental si ibu hamil. Keterlibatan pasangan dan seluruh anggota keluarga tentunya akan memberikan efek yang signifikan bagi bumil.

    ReplyDelete
  3. beruntung sekarang keluarga semakin peduli dengan kesehatan ibu hamil ya?
    Karena dulu saya masih kena imbas pemahaman bahwa proses hamil ya hamil aja, gak ada yang istimewa
    Sehingga gak ada dukungan /support system dari keluarga
    hehehe kok jadi curhat

    ReplyDelete
  4. Perubahan hormon pas hamil plus faktor eksternal itu semua kalo ga tepat treatmennya pasti impactfull buat bumil..
    Aku ngalamin banget soalnya morning sick parah, gabisa makan nasi 6 bulan, blom lagi cobaan muw lahiran suami tiba2 kena phk pengurangan karyawan huwaaa... pr banget buat bumil dan suami juga keluarga buat support biar tetep sehat ibu dan bayinya

    ReplyDelete
  5. Ketika hamil memang rentan sekali menjdai lebih kepikiran akan sesuatu yaa..
    Dan semua kekuatan pikiran itu bisa dibantu dengan menciptakan suasana yang nyaman ketika bertemu dengan bumils, agar suasana hatinya tetap terjaga dan semoga kebahagiaan saat hamil bisa membawa kemudahan sampai hari H melahirkan.

    ReplyDelete
  6. Ibu hamil yang stress seperti hidup dikelilingi awan gelap di sekelilingnya. Memang bisa berbahaya jika tak bisa menahan diri dengan tekanan batinnya. Orang di sekitar ibu hamil harus jeli dan mengenali hal ini.

    ReplyDelete
  7. Duh hindari banget deh stres kalau lagi hamil, tapi kalau memang keadaannya nggak memungkinkan bisa ikuti cara-cara di sini ya. Aku pas hamil nggak stres sih, cuman selalu sedih kalau suami kerja, pengennya jangan kerja di rumah aja, hahaha. Ada-ada aja padahal biasanya juga nggak pernah nangisin yang mau kerja.

    ReplyDelete
  8. Aku hamil kecapean dan stress banget karena duit gak ada, harus bayar kuliah, jadi jualan kue, Alhamdulillah semua bisa dilewati, anakku lahir normal😊 dan dukungan keluargaku sangat berarti yg membuatku kuat

    ReplyDelete
  9. Wah tipsnya bagus banget nih. Ijin share link ya kk, biar temanku bisa baca juga

    ReplyDelete
  10. Ibu hamil emang nggak boleh stress ya, karena dampaknya memang tidak bagus selain buat ibu hamil sendiri, dan juga buat janin yang di kandungnya. Apalagi kalau sudah di fase si ibu tak peduli dengan perkembangan janinnya, duh bahaya banget ini

    ReplyDelete

Post a Comment