Header

Perawatan Ibu Setelah Melahirkan Normal dan Caesar

11 comments
Konten [Tampil]
 
Perawatan ibu setelah melahirkan
Tidak hanya persiapan persalinan yang ibu hamil cari tahu, perawatan ibu setelah melahirkan juga tidak kalah penting untuk ibu hamil pelajari juga, lho! 

Setelah hamil biasanya kita lebih fokus pada persiapan persalinan normal maupun persalinan caesar. Biasanya persiapan ini akan dilakukan di trimester ketiga atau tiga bulan terakhir masa kehamilan.

Padahal setelah melahirkan seorang ibu juga membutuhkan persiapan yang matang. Masa-masa panjang pasca melahirkan ini harus didukung dengan kondisi fisik dan mental yang prima. Yuk, cari tahu! Apa saja perawatan yang perlu ibu lakukan setelah melahirkan?


Perawatan Ibu Setelah Melahirkan Normal dan Caesar

Setelah melahirkan, ibu akan melalui periode pemulihan. Pasca melahirkan inilah perawatan Ibu setelah melahirkan, baik secara normal atau caesar, melalui periode pemulihan yang disebut masa nifas. 

Secara umum, nifas berlangsung selama 4-6 minggu. Namun, pemulihan pasca caesar biasanya bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Seperti apa sajakah perawatan Ibu setelah melahirkan, baik itu peralihan normal maupun caesar? Berikut penjelasannya:

Perawatan Setelah Melahirkan Normal

Berikut adalah beberapa perawatan setelah melahirkan normal yang perlu diperhatikan.
 
Perawatan setelah melahirkan normal

1. Perawatan pada Vagina

Proses persalinan normal kemungkinan akan membuat vagina mengalami luka robekan atau sayatan episiotomi yang dilakukan penjahitan. Luka tersebut umumnya memerlukan waktu beberapa minggu sampai sembuh sepenuhnya. Karenanya, ibu pun harus melakukan perawatan dengan tepat agar nyeri akibat luka tersebut bisa mereda. Untuk membasuh vagina, gunakan air hangat suam-suam kuku pada fase awal atau air dingin pada hari-hari berikutnya.

2. Perawatan Perdarahan

Perdarahan setelah melahirkan normal adalah hal yang wajar. Perdarahan ini biasanya terjadi selama beberapa minggu. Darah umumnya akan keluar cukup banyak dan pekat pada beberapa hari pertama usai persalinan. Perdarahan tersebut umumnya bisa berhenti dengan sendirinya. Seiring pemulihan, cairan yang keluar dari vagina bukan lagi darah melainkan keputihan.

Namun, jika pendarahan tak kunjung membaik disertai gejala lain, seperti demam dan nyeri pada rahim dan pinggang, segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Perawatan Kontraksi

Kontraksi tidak hanya terjadi sebelum ibu melahirkan, terkadang ibu masih bisa merasakannya beberapa hari setelah persalinan ketika sedang menyusui. Kontraksi tersebut terasa seperti kram saat menstruasi.

Perawatan setelah melahirkan untuk gejala kontraksi adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter. Selain itu, dapat diberikan kompres hangat pada area perut bawah untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi.

4. Perawatan Payudara

Setelah melahirkan, ibu akan menjalankan perannya untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayi. Pada masa ini, tak jarang ibu mengalami pembengkakan pada payudara dan akhirnya timbul rasa nyeri. Perawatan pasca melahirkan untuk mengurangi nyeri di payudara dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas memompa ASI. Atau, ibu juga bisa mengompres payudara menggunakan kompres dingin saat tidak menyusui.

5. Perawatan Rambut dan Kulit

Usai persalinan, biasanya ibu mengalami rambut rontok selama kurang lebih lima bulan. Ibu disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, D, dan magnesium untuk menjaga rambut tetap sehat.

Selain itu, kehamilan juga bisa menimbulkan stretch mark. Untuk mengatasinya, ibu bisa melakukan perawatan laser atau menggunakan minyak zaitun yang diketahui dapat menyamarkan guratan halus pada kulit tersebut.

6. Perawatan Gangguan Buang Air Kecil

Kehamilan dan proses persalinan, khususnya persalinan normal, bisa menyebabkan peregangan atau kerusakan pada saraf dan otot dasar panggul yang menyangga uterus, kandung kemih, dan rektum.

Kondisi ini bisa menyebabkan inkontinensia urine, yaitu kondisi tidak bisa menahan kencing. Umumnya, hal ini bisa membaik dalam beberapa waktu. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menetap.

Untuk membantu mempercepat pemulihan ini, Anda bisa melakukan senam kegel agar otot dasar panggul terlatih dan kandung kemih terkontrol.

7. Perawatan untuk Hemoroid yang Muncul

Muncul hemoroid pascamelahirkan sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah vena di anus akibat mengejan atau tekanan.

Untuk membantu meringankan keluhan nyeri akibat hemoroid, upaya yang bisa dilakukan adalah mengompresnya dengan air hangat selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Lalu, salep atau obat hemoroid yang dijual bebas bisa digunakan untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

8. Atasi Sembelit

Ibu yang baru melahirkan bisa saja mengalami sembelit. Biasanya kondisi ini muncul karena takut buang air besar.

Beberapa faktornya, yaitu luka di sekitar kemaluan, masalah hemoroid, dan jarang bergerak karena nyeri luka persalinan.

Untuk membantu meringankan keluhan ini, konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayuran. Jangan lupa cukupi kebutuhan cairan setiap harinya.

Hindari terlalu lama berbaring atau duduk. Sebaiknya tetaplah aktif misalnya berjalan-jalan di dalam rumah. Dengan bergerak aktif, pergerakan usus juga ikut aktif sehingga sembelit dapat dicegah.


Perawatan Setelah Melahirkan Caesar

Ibu yang menjalani operasi caesar umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan persalinan normal. Berikut adalah beberapa perawatan setelah melahirkan caesar yang dibutuhkan oleh ibu.
 
Perawatan setelah melahirkan caesar

1. Pencegahan Gumpalan Darah

Salah satu efek samping persalinan caesar adalah terbentuknya gumpalan darah di kaki akibat imobilisasi pasien. Dokter biasanya akan memberikan alat kompresi khusus untuk menjaga aliran darah tetap lancar. Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk mulai aktif bergerak sedikit demi sedikit.

2. Pencegahan Infeksi

Perawatan setelah melahirkan caesar lainnya adalah selalu memperhatikan luka operasi. Pasalnya, luka operasi rentan terkena infeksi. Untuk mencegahnya, ibu disarankan menjaga kebersihan dan mewaspadai gejala-gejala lain, seperti demam, nyeri, keluarnya cairan dari luka operasi dan pembengkakan sebagai langkah deteksi dini terhadap infeksi. Segera periksakan diri ke dokter bila gejala tersebut mulai muncul.

3. Perawatan Kram Usia Persalinan

Selama 24 jam pertama setelah operasi, wajar bagi ibu jika merasakan nyeri di area sayatan. Selain nyeri, ibu mungkin juga mengalami kram perut akibat penyusutan rahim seusai operasi. Segera kunjungi dokter bila keluhan tersebut cukup mengganggu, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri sesuai dosis. Namun, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa anjuran dokter.

4. Perawatan Luka Bekas Caesar

Perawatan setelah melahirkan pada luka caesar bisa dilakukan dengan beristirahat yang cukup. Pastikan ibu tidak melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat beban, melakukan pekerjaan rumah tangga berlebih, atau terlalu aktif bergerak. Hal tersebut dapat meregangkan kulit di sekitar bekas luka dan berpotensi menimbulkan luka.


Tips Perawatan Setelah Melahirkan Lainnya

Setelah melahirkan, tentu ibu akan mengalami perubahan secara fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa tips perawatan lainnya yang perlu diterapkan.
 
Tips perawatan setelah melahirkam

1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Memperhatikan asupan nutrisi merupakan salah satu perawatan setelah melahirkan yang tak boleh terlewatkan. Ibu disarankan untuk menerapkan pola makan sehat untuk mengembalikan berat badan ideal. Mengonsumsi makanan sehat juga akan membantu kualitas ASI terjaga dengan baik.

2. Berolahraga Ringan

Tips merawat tubuh setelah melahirkan selanjutnya adalah rutin berolahraga. Kegiatan ini dapat Anda lakukan ketika luka bekas caesar atau luka pada vagina sudah membaik atau bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui waktu serta jenis olahraga yang tepat. Rutin berolahraga ringan akan membantu energi tubuh kembali seperti sebelum hamil.

3. Memperhatikan Kesehatan Mental

Selain kesehatan fisik, ibu juga perlu memperhatikan kesehatan mental setelah melahirkan. Menjaga kestabilan emosi akan membantu ibu terhindar dari baby blues syndrome. Jika ibu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk meminta dukungan dari keluarga, teman, pasangan, atau profesional, seperti psikolog.

4. Periksa ke Dokter Secara Rutin

Usai persalinan, biasanya dokter akan menjadwalkan kunjungan dalam waktu 4–6 minggu setelahnya untuk memantau kondisi ibu. Apabila dibutuhkan perawatan lebih, ibu mungkin disarankan mengunjungi dokter 2 minggu setelah melahirkan. Jangan lewatkan sesi kontrol rutin dengan dokter untuk mempercepat pemulihan.


Penutup

Mengatahui apa saja perawatan Ibu setelah melahirkan bisa membantu mempermudah juga mempercepat proses pemulihan Ibu. 

Perawatan setelah melahirkan yang dilakukan untuk Ibu yang melewati persalinan secara normal dan caesar juga berbeda. 

Namun, yang paling utama dari semua perawatan setelah ibu melahirkan adalah support system dari pasangan dan keluarga lah yang paling berharga. 

Karena dengan support positif, Ibu melahirkan akan sangat terbantu baik secara fisik juga secara mental dan emosinal. 

Semoga bermanfaat! 
















Sumber:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perawatan-setelah-melahirkan
https://bit.ly/SiloamPShttps://www.nutriclub.co.id/artikel/untuk-mama/persalinan-normal/merawat-diri-setelah-melahirkan
https://ciputrahospital.com/apa-saja-perawatan-ibu-setelah-melahirkan/
Sendy Yunika
Stay at Home Mom - Blogger - Writer

Related Posts

11 comments

  1. Benar sekali ini ya, Mbak. Para ibu tidak hanya melakukan persiapan kehamilan, tapi juga melakukan apa-apa saja setelah melahirkan. Karena sangat membantu pemulihan setelah melahirkan.

    ReplyDelete
  2. Saya mengalami keduanya, anak pertama dan kedua dengan persalinan normal, ketiga caesar. Setuju jika yang paling utama dari semua perawatan setelah ibu melahirkan adalah support system dari pasangan dan keluarga demi terjaganya kesehatan, fisik, mental dan emosional si ibu.

    ReplyDelete
  3. Saya ngalamin nih, sembelit pasca bersalin
    Beruntung saya selalu melahirkan secara normal
    Karena teman-teman yang melahirkan secara caesar bilang walau sudah lama berlalu tapi masih suka sakit clekit-clekit

    ReplyDelete
  4. Keren banget artikelnya, jadi nambah wawasan kita semua tentang perawatan ibu paska melahirkan. Emang sudah selesai melahirkan tetapi ternyata fase ini juga penting ya, kak.

    ReplyDelete
  5. Aku suka diceritain temen-temen yg melahirkan caesar, katanya, lebih sakit sesudahnya daripada melahirkan normal. Perawatan sesudah melahirkan dua-duanya, sama-sama harus menjaga kebersihan sih. Dua-duanya sama-sama rawan infeksi...

    ReplyDelete
  6. Bener banget, perawatan setelah melahirkan harus diperhatikan, bukan cuma oleh ibu yang baru melahirkan tapi juga oleh keluarga dan lingkungan dekat. Apalagi kesehatan mental, tuh. Banyak ibu baru melahirkan yang malah jadi stres dan depresi gara-gara perlakuan keluarga dekatnya.

    ReplyDelete
  7. Banyak banget ya perawatan dan hal-hal yang wajib diperhatikans setelah melahirkan. Bukan hanya tertuju pada fase menyusui tapi juga pada fisik si ibu karena banyak terjadi perubahan pada fase tersebut.

    Kalau saya dulu, atas nasehat temen-temen yang berprofesi sebagai dokter and psikologi, selain urusan fisik, mental juga wajib diperhatikan. Biar gak baby blues. Jangan semua pekerjaan mau diborong sendiri yang bisa mengakibatkan kelelahan fisik. Dan ini bener banget. Jika pada fase ini tubuh dan pikiran kita lebih rileks, inshaAllah jiwa kita tetap tenang, bisa menyusui dengan baik, dan hidup dengan lebih suka cita. Saya ikuti nasihat untuk rutin massage, makan dan minuman sehat, cukup tidur, dan ada yang membantu. Jadi imbang antara waktu istirahat dan bekerja.

    ReplyDelete
  8. Kedua metode proses melahirkan punya hal-hal yang perlu diperhatikan ya, sehingga bisa lebih siap nih pas prosesnya tiba dan apa saja yang harus dilakukan setelahnya

    ReplyDelete
  9. Wahh lengkap banget yg normal da yang sc ada tips-tipsnya.
    Buat para new mom ini pasti fase-fase ga mudah dan butuh banyak bantuan termasuk info merawat diri sendiri.
    Cakep banget artikelnya..

    ReplyDelete
  10. Terima kasiih..
    Artikelnya sangat membantu sekali. Panduan Perawatan setelah melahirkan, baik dalam kondisi normal atau kondisi caesar, semuanya butuh perhatian khusus.
    MashaAllaa~
    Perjuangan seorang Ibu banget yaa..

    Dan aku pernah ngerasain pd sampek kayak membatu, gituu..
    Saking gak disusuin ke anaknya langsung. Padahal uda di pompa ASI dan disimpan.

    ReplyDelete
  11. Perawatan sesar itu lebih rumit ya daripada perawatan lahiran biasa. Jadi simpati sama orang lahiran sesar karena justru sakitnya terasa setelah lahiran

    ReplyDelete

Post a Comment