Header

7 Persiapan Persalinan Normal yang Ibu Harus Tahu

10 comments
Konten [Tampil]
 
Persiapan persalinan normal jika memang tidak ada faktor yang mengharuskan persalinan secara cesar, bukan begitu Bu?

Namun sayang, semua proses diluar kendali kita. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ibu tidak bisa melakukan persalinan secara normal, meski sudah diupayakan.

Nah, untuk ibu hamil yang ingin persalinan normal, ibu harus memiliki persiapan sejak usia kehamilan masih dini. Apa saja persiapan persalinan normal?? Yuk, simak!

Tips Persiapan Persalinan Normal

Mengingat kembali persiapan persalinan normal ku 6 tahun yang lalu. Tepatnya setelah mengetahui bahwa aku positif hamil, aku sudah merencanakan dan yakin akan berhasil melakukan persalinan secara normal. Berikut adalah beberapa persiapan persalinan yang bisa ibu lakukan:

1. Memilih dokter dan rumah sakit yang tepat

Menurut ku hal penting selama proses kehamilan adalah memilih rumah sakit dan dokter yang tepat. Memilih rumah sakit juga perlu teliti, kita bisa pertimbangan dari segi jarak tempuh, kelengkapan fasilitas, kualitas pelayanan juga kompetensi dokter.

Menurutku, memilih dokter yang pro persalinan normal juga sangat penting. Karena ada juga beberapa dokter yang terkenal atau terbiasa memutuskan persalinan secar. Memang sih biasanya tergantung permintaan pasien juga.

Jadi memilih rumah sakit dan konsultasi dengan dokter yang kompeten, komunikatif serta pro persalinan normal adalah langkah pertama dari persiapan persalinan normal.

2. Konsultasi dengan dokter dan bidan

Konsultasi dengan dokter dan bidan
Setelah memutuskan memilih rumah sakit dan dokter. Jangan lupa utarakan keinginan persalinan normal pada dokter dna juga bidan. Mintalag tips dan arahan pada dokter agar kelak bisa melakukan persalinan secara normal. Apa saka yang harus dilakukan dan apa saja yang harus ditinggalkan.

Berdasarkan pengalaman ku, saran dari dokter jika ingin melahirkan normal berat bayi minimal 2.5 kg dan tidak lebih dari 3 kg. Jadi ibu harus bisa mengontrol makanan dan perhatikan asupan nutrisi ibu dan bayi harus tercukupi.

Jangan lupa juga melakukan pemeriksaan secara rutin, minimal 2-3 bulan sekali. Jika ingin pemeriksaan lebih optimal, lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan juga ke bidan puskesmas.

3. Edukasi diri

Cari tahu hal apa saja yang bisa menunjang persiapan persalinan normal ibu, dan apa saja resiko yang bisa terjadi selama proses kehamilan hingga persalinan.

Cari tahu pula bagaimana proses persalinan normal agar ibu lebih siap dan lebih lancar saat persalinan.

4. Olahraga

Olahraga
Lakukan olahraga untuk ibu hamil yang sudah dianjurkan oleh dokter spesialisasi kandungan ibu, ya. Karena dokter akan memberikan saran sesuai dengan kondisi ibu dan bayi. Jadi pasti aman.

Sedikit yang aku ketahui, olahraga untuk ibu hamil yang paling aman dan direkomendasikan adalah jalan kaki, yoga dan pilates. Ibu bisa mendapatkan rekomendasi olahraga lainnya di artikel olahraga untuk ibu hamil.

5. Kelola stres dengan baik

Ibu hamil juga rentan mengalami stres, lho. Para ahli mengatakan stres saat hamil dangat berdampak pada kesehatan ibu dan calon bayinya kelak hingga jangk panjang.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu support system yang kuat. Butuh perhatian dan kasih sayang ekstra dari orang-orang terdekat khusus suami dan keluarga.

Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, Bu. Asal tidak membahayakan diri jug calon bayi, ya.

6. Ikut kelas persiapan persalinan

Banyak kelas persiapan persalinan yang diadakan di puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Ibu bisa mengikuti kelas-kelas persiapan persalinan seperti ini terutama ibu dengan kehamilan pertamanya.

Banyak materi yang akan ibu dapatkan, salah satunya belajar teknik pernapasan. Latihan pernapasan sangat dibutuhkan untuk persiapan persalinan normal.

7. Tanamkan keyakinan

Tanamkan keyakinan
Tips persiapan persalinan yang paling penting adalah meyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu untuk melakukan persalinan secara normal. Persalinan akan berjalan lancar dan prosesnya mudah. Keyakin sepertilah ini yang perlu ibu bangun dan pertahankan hingga waktu persalinan tiba. Apapaun rintangannya, jika ibu yakin ibu bisa melahirkan normal, in syaa Allaah akan Allaah mudahkan.

Bukankah Allaah sesuai dengan prasangka hambaNya???

Cerita Pengalaman Persalinan Normalku

Sedikit berbagi cerita pengalaman dan persiapan persalinan normal pertamaku sekitar 6 tahun lalu.

Sebelumnya aku sudah bercerita saat mengetahui sedang hamil, aku sudah mempersiapkan diri untuk persalinan normal dengan beberapa persiapa yang sudah aku jelaskan di atas.

Selain itu, aku masih ingat nasihat Ibuku. Beliau berpesan, "sebelum bayi lahir akan ada proses pembukaan yang memberikan rasa sakit. Tahanlah sakit itu, tahan sekuat mungkin. Tunggu hingga ada tanda melahirkan seperti bercak atau keluarnya air ketuban."

Jadi, persiapan persalinan yang aku lakukan selain menghindari pantangan yang disarankan dokter juga mengkonsumsi vitamin yang dibutuhkan ibu hamil, aku juga melakukan olahraga jalan santai di trimester ketiga.

Aku juga melakukan senam kegel dengan alat seadanya di rumah, latihan jongkok sambil beberes rumah seperti menyapi, mengepel, membersihkan kamar mandi, juga latihan nafas.

Singkat cerita, setelah berhasil menahan sakit kontraksi. Aku dan suami bergegas menuju rumah sakit. Jarak rumah sakit cukup jauh, tapi alhamdulillah Allaah beri kelancaran hingga tidak ada macet pun mendapati lampu merah. Jadi jalan luruuus terus.

Setibanya di rumah sakit, aku langsung menuju IGD dan langsung dibawake ruang VK. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata sudah pembukan sepuluh. Sehingga proses persalinan normalku berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 30 menit. Alhamdulillah.

Pastinya tidak luput dari doa orangtua dan suami, jiga usaha dan persiapan persalinan normal yang aku lakukan. Pengalaman pertama persalinan normalku sangat dimudahkan Allaah.

Kalau persiapan persalinan dan cerita persalinan kalian gimana, genk?? Coba sharing di kolom komentar, ya!

Semoga bermanfaat!













Sumber:
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/persiapan-persalinan
https://www.halodoc.com/artikel/8-hal-yang-perlu-disiapkan-jika-ingin-melahirkan-normal
https://id.mamypoko.com/id/mamatips/pregnancy25.html



Sendy Yunika
Stay at Home Mom - Blogger - Writer

Related Posts

10 comments

  1. Pengalaman dua kali lahiran aku malah lebih nerves yang kedua. Akhirnya yang kedua aku sesar.
    Setelah dipikir2 ternyata kuncinya di tenang dan relax (meski susah prakteknya)...
    Semangat ibu2 muda :)

    ReplyDelete
  2. Persiapan untuk bumil jelang melahirkan kudu yang tepat ya dan pastinya bertemu dengan dokter yang cocok sehingga makin nyaman dan tenang saat hari persalinan tiba

    ReplyDelete
  3. Kalau standarnya bb janin jangan sampe 3 kg kayanya agak mungil deh walau masih normal. Mending cari dokter/bidan yang biasa menangani lahiran bayi di atas 3 kg buat jaga2 daripada bb janin yang diirit-irit

    ReplyDelete
  4. Pas melahirkan anak ke-2 benar-benar gak ada persiapan, karena ketuban pecah. Benar-benar perlu persiapan matang biar proses persalinan juga lebih rileks

    ReplyDelete
  5. Setuju banget dengan poin pertama. Selama kehamilannya tak ada kelainan atau kondisi khusus, saya prefer periksa di RS yang gak jauh dari rumah dan dengan dokter rumah sakit atau dokter tetap yang prakteknya hanya di RS tersebut. Jadi saat ada hal-hal urgent, kita gak khawatir. Mudah bikin perjanjian periksa, gak ngantri, dan fleksibel buat ketemuan. Dan itu ternyata beneran bikin kita nyaman.

    ReplyDelete
  6. Aku tuh suka terharu dengan cerita melahirkan. Aku yakin (meski belum pernah hamil dan melahirkan), sakitnya saat kontraksi tuh emang tidak bisa tertahankan. Hanya ibu yang mampu menahannya.
    Sebenarnya, tidak banyak yang harus dipersiapkan ya. Tapi, emang sebagai calon ibu memang perlu konsisten, detail dan tetap hati-hati saat mempersiapkan persalinan normal.

    ReplyDelete
  7. Kalo saya sih persalinannya masih oke, yang sakit banget tuh ketika harus mengeluarkan ketuban
    Duh pengalaman horor banget
    Ada yang ditekan perutnya sekuat mungkin, ada lagi yang dirogoh melalui vagina
    Alhamdulilah anak terakhir semuanya mulus, ketuban keluar tanpa dirogoh-rogoh :D

    ReplyDelete
  8. MashaAllaa~
    Keyakinan dan doa ini penting yaa..
    Kalau ingin persalinan normal kudu banget menjalankan tips ka Sendy di atas. Dan kalau orang Jawa, ada mitos yang masih aku lakukan juga, ka.. "Minta restu (maaf) sama kedua orangtua, mertua dan suami."

    Yah, ibarat kata.. kita gak pernah tau pernah jadi ganjalan ke siapa, kudu banyak banyak minta maaf.

    ReplyDelete
  9. Dari usia 7 bulan kehamioan udah persiaoan untuk lahiran normal, alhamdulillah lancar walaupun agak lama karena janin terlilot tali pusat. Untungnya aku melahirkan di bidan yang berpengalaman dan telaten sehingga tidak buru-buru menyarankan untuk operasi.
    Kelahiran kedua dan ketiga makin lancar karena jarak kelahirannya dekat, dalam 4 tahun pertama pernikahan aku udah melahirkan 3 kali hinihi

    ReplyDelete
  10. Pas banget nih artikelnya buat kakak aku yang mau lahiran anak pertama nya akhir bulan nanti jadi bisa mempersiapkan persalinan normal dengan baik

    ReplyDelete

Post a Comment