Header

Menjadi Ibu yang Allah Mau, Part 2!

12 comments
Konten [Tampil]
 
Menjadi Ibu yang Allah mau 2
Masih melanjutkan bahasan dan judul yang sama dengan tulisan sebelumnya, yaitu menjadi Ibu yang Allah mau. Kali ini aku akan menambah beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam menjalankan peran Ibu.

Masih bersumber dari kajian Ustadzah Halimah Alaydrus, namun tepatnya kajian ini terlaksanakan setahun yang lalu dan di lokasi yang berbeda tepatnya di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Dalam tajuk yang sama, Ustadzah Halimah menjelaskan beberapa cara yang bersumber dari Al-Qur'an, Hadist, juga pengalaman para wanita shalihah yang telah mencetak para alim ulama termasyur di dunia.

Dalam kedua kajian dengan tajuk yang sama, beliau beberapa kali mengingat bahwa kesuksesan dalam menjadi Ibu dalam mendidik anak bukan dilihat dari seberapa sukses anakmu, seberapa kaya anakmu dan seberapa besar kedudukan anakmu di dunia ini.

Kesuksesan menjadi Ibu dalam mendidik anak bisa dilihat kelak, jika ajal menjemput apakah anak-anakmu masih rajin mendoakan mu. Juga kelak, di hati akhir ketika kamu dan anak-anakmu mampu melalui jembatan Shirothol Mustaqim dengan mudah dan berkumpul bersama di Surga.

Lantas apa saja yang harus dilakukan Ibu agar menjadi Ibu yang Allah mau selain nasihat dari Luqman Al-hakim di beberapa ayat dalam syrat Luqman??

Jangan sepelekan! Kita Harus Menjadi Ibu yang Allah Mau

Setelah sebelumnya cara menjadi Ibu yang Allah mau berdasarkan cerita dan nasihat Luqman pada putranya dalam surat Luqman juz ke-21 dalam Al-Qur'an.

Kali ini adalah tambahan cara-cara lainnya yang bisa mengantarkan kita menjadi Ibu yang Allah mau, yaitu:
 
Ibu yang di ridhoi Allah

1. Niatkan anakmu untuk Allah

Sejak anak masih dalam kandungan niatkan anakmu untuk Allah. Ikhlaskan engkau mengandung, melahirkan dan membesarkan anak-anakmu dengan niat hanya untuk Allah. Karena Allah memberikan sesuatu sesuai niat hamba-Nya. Jika anakmu kau niatkan untum Allah, maka apapun untuk akan kau usahakan yang terbaik sesuai dengan mau Allah.

2. Mengenalkan anak pada Allah

Setelah anak lahir, kenalkan anak pada Allah, sang penciptanya. Ajarkan anak untuk selalu bergantung pada Allah dalam hal apapun dan dalam kondisi apapun. Jangan sampai di akhirat kelak, anakmu menjadi sebab masuknya kamu ke neraka. Hanya karena tuntutan anakmu yang tidak pernah kamu kenalkan pada Allah.

Sebanyak apapun shalat mu, sesering apapun puasamu jika kelak anakmu menuntut mu karena tidak mengenalkannya pada Allah, maka masuklah kamu ke neraka.
 
Ajarkan anak untuk mengenal dan selalu ingat dengan Allah. Jika Allah saja dia tinggalkan, sangat mungkin dia akan meninggalkan mu sebagai orang tuanya kelak saat kau sudah lanjut usia. Jadikan anakmu, hamba yang paham arti Hayya 'alashshalaah dan Hayya 'alalfalaah. Jadikan anak untuk Allah.
Mengenalkan anak pada Allah

3. Didik anak dengan benar

Anak-anak mu adalah lanjutan sujud mu di muka bumi ini. Jadikan anak menjadi hamba yg Allah mau, yaitu hamba yang menjalankan perintahnya, terutama shalat, mengaji, puasa, sholawat dan sedekah. 

Seperti nasihat Luqman pada tulisan sebelumnya, cara mendidik anak tidak hanya melalui lisan namun juga mendidik hati dan percontohan.

Maksudnya percontohan? Ya, dengan memberikan contoh. Berikan contoh yang baik-baik pada anak. Karena anak lebih mudah mengikuti apa yang dia lihat daripada apa yang dia dengar.
 "Jika ingin anak sholeh, belajarlah menjadi ibu yang shalihah" 

 

4. Nafkah halal 

Nafkahi keluargamu, terutama anak-anakmu dengan nafkah yang halal. Nasihat ustadzah Halimah, mencari nafkah yang halal itu harus sabar. 

Jangan sampai karena tidak sabar, jalan pintasnya menghalalkan segala cara. Nafkah yang kau berikan pada anak-anakmu akan membentuk anak yang dekat dengan zina, anak yang lalai dalam kewajibannya, anak yang jauh dari Allah. Na'udzubillahi min dzalik. 

5. Doakan anak

Bukankah doa seorang Ibu itu mustajab?? Sering-sering lah mendoakan anak-anakmu. Jangan pernah putus di setiap shalat dan keadaan apapun. 

Saat telponan dengan anak, saat video call, saat ngobrol dengan anak. Selipkan selalu doa-doamu untuknya. Sungguh-sungguh lah saat berdoa. Jika perlu menangislah. Biarkan air matamu berderai membasahi pipi saat mendoakan anakmu. 
Doakan anak
Karena doa Ibu pasti sampai ke langit. Jadi jangan gampang berbicara atau mendoakan anak yang tidak baik. Semarah apapun dirimu, Ibu! Sejengkel apapun pada anak, keluarkan kalimat kalimat baik. Doakan anakmu. 

Ustadzah Halimah Alaydrus menyampaikan bahwa beliau tidak setuju jika anak disebut sebagai aset. Maksud aset disini adalah anak di sekolah kan yang tinggi agar kelak gampang mendapat pekerjaan, agar sukses dan kaya. Sehingga anak bisa menjamin hati tua orang tuanya. 

Ingatlah! Anakmu bukan lah anakmu, Ibu. Mereka adalah milik Allah. Jadi tugasmu hanya menjaga amanah Allah. Berusahalah menjadi Ibu yang Allah mau dalam menjalani peran. 

Jangan sampai orang yang kamu cintai di dunia, yaitu anakmu, kelak menjadi musuh terbesar mu di akhirat dan menjadi penyebab masuknya kamu ke neraka. 

Penutup

Menjadi Ibu memang tidak mudah. Segala hal di dunia ini ada aturan dan teladan yang diberikan Allah dalam kitab suci Al-Quran. Salah satunya tentang mendidik anak dan bagaimana menjadi Ibu yang Allah mau. 

Ustadzah Halimah Alaydrus telah menjelaskan dengan detail bagaimana cara menjadi Ibu yang Allah mau dalam dua kajiannya beserta dengan contoh dan kisah yang banyak pelajaran yang bisa kita ambil darinya. 

Semoga kita semua bisa menjadi Ibu yang Allah mau, dengan banyak belajar, berusaha dan berdoa. Memang tidak mudah, namun Surga akan menantimu. 

Semoga bermanfaat! 





Sumber:
https://www.youtube.com/live/t9yPZT545TY?si=61az6YiX2qwXnT5N

Sendy Yunika
Stay at Home Mom - Blogger - Writer

Related Posts

12 comments

  1. Nafkah yang halal memang sangat penting untuk tumbuh kembang anak dengan baik. Ini juga mencakup asupan nutrisi yang halal toyiban sehingga apa yang dimakan akan semakin berkah dan sehat untuk tubuh.

    ReplyDelete
  2. Sepertinya sering kali terlupa untuk meniatkan anak untuk Allah. Sehingga, ada banyak keluhan kala menjalani proses memiliki anak. Terlebih ketika mengandung yang memang ada saja hal yang membuat tidak nyaman.

    ReplyDelete
  3. Yang saya bayangkan, berat menjadi orang tua. Terutama Ibu. Karena membesarkan anak bukan hanya demi dia sebagai pribadi dan keluarga, tapi juga untuk masyarakat. Kalau gagal, masyarakat kena imbas.

    ReplyDelete
  4. Bener Mbak. Menjadi Ibu itu tidaklah mudah. Apalagi jika dalam proses pengasuhan anak-anak terkendala oleh banyak hal. Perjuangan sang ibu pun menjadi semakin menantang. Kalau saya sih melihat dari dua sisi, dunia dan akhirat. Menjadikan anak berakhlak baik adalah hal utama. InshaAllah dengan moral dan didikan yang baik, anak-anak akan kuat menghadapi banyak hal di dunia.

    ReplyDelete
  5. Ternyata ga mudah ya menjadi ibu yang ideal. Semoga kita semua dimudahkan urusannya, khususnya dalam membina anak-anak.

    ReplyDelete
  6. Jadi pingin nangis bacanya
    Allah itu sayang banget pada perempuan ya? Karena itu menitipkan penerus umat manusia di dalam rahimnya
    berikutnya adalah mempercayakan pendidikan moral dan lainnya pada perempuan
    jika kita mampu melaksanakan tugas dengan baik, maka surga lah hadiahnya

    ReplyDelete
  7. Menjadi ibu adalah tugas yang penuh tantangan
    Butuh pedoman dalam melakukannya
    Al Quran adalah pedoman utama ya

    ReplyDelete
  8. Ibu memang sosok luar biasa dan punya posisi mantap dalam keluarga,
    InshaAllah semua perempuan di mana pun berasa menjadi sosok ibu yang hebat

    ReplyDelete
  9. tak mudah ya memang menjadi seorang Ibu tuh, memang diperlukan perempuan hebat dan kuat yg mau selalu belajar utk bs mendidik anaknya dgn baik

    ReplyDelete
  10. Masyaa Allah mendidik anak memang terlihat berat. Tetapi, insyaa Allah kalau diniatkan karena Allah bisa dipermudah.

    ReplyDelete
  11. Langsung jleb membaca bagian ini
    "kesuksesan dalam menjadi Ibu dalam mendidik anak bukan dilihat dari seberapa sukses anakmu, seberapa kaya anakmu dan seberapa besar kedudukan anakmu di dunia ini."

    Karena tak dipungkiri, sekarang inilah yang menjadi kebanggaan para orang tua. Dan sungguh menyedihkan kala orang tua sakit, tak ada satupun anaknya yang bisa menengok dengan alasan sibuk bekerja

    ReplyDelete
  12. Masya Allah, keren banget tulisannya! Emang jadi ibu tuh penuh tantangan, tapi panduan dari Ustadzah Halimah ini bikin kita lebih semangat dan terarah. Bener banget, jadi ibu yang Allah mau itu bukan soal anak sukses duniawi, tapi gimana kita mendidik mereka jadi anak yang sholeh dan sholehah. Makasih ya udah share ilmunya mbak, jadi banyak insight buat kita semua. Semoga kita bisa jadi ibu yang diridhoi Allah. Aamiin!

    ReplyDelete

Post a Comment