Konten [Tampil]
Pernah dengar kalimat, “ibu adalah jantung keluarga”?? Atau “ibu adalah madrasah pertama”?? Coba deh, kenapa ibu mendapat julukan-julukan seperti ini?
Setelah menjadi ibu kurang lebih selama lima setengah tahun, aku baru paham mengapa ibu disebut dengan jantung keluarga.
Karena memang seorang ibu lah sumber kekuatan keluarganya. Dalam kata lain juga bisa disebut sebagai “rumah” tempat kembali para anggota keluarga.
Sosok ibu adalah sosok yang kuat, meski sedang sakit pun masih mampu melakukan segalanya. Mungkin Itu juga sebabnya banyak yang bilang “ibu tidak boleh sakit” karena memang sepenting itu peran ibu dalam keluarga.
3 Inti Peran Penting Ibu dalam Keluarga
Setelah membaca dan mencari tahu dari banyak sumber, aku menyimpulkan ada 3 peran ibu dalam keluarga yang paling penting. Apa saja 3 peran itu? Berikut penjelasannya:1. Manajer Keluarga
Peran suami-istri dalam keluarga bisa diibaratkan sebagai "Top Management". Keduanya memiliki peran yang saling ketergantungan, saling melengkapi dan saling mendukung.Jika suami adalah sebagai kepala keluarga, maka peran istri adalah sebagai manajernya. Manajer keluarga yang mengatur dan mempersiapkan segala sesuatu dari tiap anggota keluarganya.
Mulai dari kebutuhan keluarga, baik kebutuhan bulanan, mingguan, harian, sampai menjalankan berbagai profesi untuk memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga
Mulai dari menjadi koki untuk menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi, menjadi seorang perawat ketika anggota keluarga sakit, menjadi teman sebaya untuk menemani anak bermain, sebagai sahabat saat suami berbagi keluh kesah dan masih banyak profesi lainnya
Selain itu, sebagai manajer keluarga, ibu juga berperan dalam mengatur keuangan keluarga, sebagai penyelesaian masalah.
Peran ibu sebagai manajer keluarga memang memiliki tugas rangkap, intinya untuk mengatur, melayani dan memenuhi kebutuhan keluarga.
2. Pendidik
Mengutip dari Mubadalah, Sebutan ibu dalam bahasa arab adalah Al Umm. Seorang ibu adalah muara bangsa (al Ummah). Ibu juga berperan sebagai pemimpin (imam) yang menggiring pada kesejahteraan dan kecerdasan bangsa. Ibu adalah sosok terdepan (amama) yang menjadi benteng pertahanan keluarga.Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang berbunyi, Perempuan adalah tiang negara, jika ia baik maka makmur lah negara dan jika ia rusak maka hancurlah negara.
Itu sebabnya mengapa Ibu disebut sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak. Karena pendidikan pertama kali dalam kehidupan berada di rumah yang mana pendidikan pertama diberikan oleh ibu.
Bahkan sejak dalam kandungan, secara tidak langsung ibu telah mengajarkan tentang cinta, kasih sayang, dan sebagainya.
Dengan cara memberi makanan dan minuman yang baik untuk perkembangan anak, mendo'akan kebaikan untuk anak, menjaga kesehatan dengan harapan anak tumbuh dengan sehat, dan lain sebagainya.
Kita semua setuju jika mendidik itu bukan sesuatu yang instan, namun sesuatu yang berproses dan bertahap.
Menurut ustadzah Halimah, mendidik lebih mirip dengan menanam pohon, yang hasilnya bisa dilihat beberapa tahun kemudian, bisa 5 atau 10 tahun kemudian.
Pun dengan mendidik anak, baru akan bisa dilihat atau dituai beberapa tahun kemudian. Bagaimanapun kelak anak kita, baik dan buruknya, itu adalah hasil dari proses pendidikan kita yang bertahun-tahun tersebut.
Maka dari itu, nasihat dan pengingat dari ustadzah Halimah dalam ceramahnya, sebagai pendidik, tugas utama ibu adalah Mengenalkan kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada anak-anak lewat kasih sayangnya (ibu).
Sebagai pendidik, ibu juga berperan membentuk kepribadian anak. Dengan mengenalkan kasih sayang Allah dan Rasul-Nya melalui kasih sayang yang diberikan pada anak, maka anak secara otomatis menyerap apa yang diterimanya.
Jika kita memberikan yang baik, maka yang diserap anak pun adalah hal baik. Sebaliknya, jika yang diberikan adalah hal yang tidak baik, maka yang ada pada diri anak pun tidak baik pula.
Menjadi teladan yang baik adalah salah satu cara dalam mendidik anak. Karena anak adalah peniru ulung. Mereka akan meniru apa yang mereka lihat, dengar dan apa yang mereka terima (sikap dan perilaku).
Selain menjadi pendidik, jadilah contoh yang baik. Jadikan tujuan utama kita untuk mempersiapkan anak-anak yang soleh solehah, menjadi anak yang bisa meringankan hisab kita kelak.
Sehingga kelak anak-anak kita tumbuh dengan memprioritaskan urusan akhiratnya dibandingkan urusan dunianya.
Karena keberhasilan dan kesuksesan dari pendidikan orang tua yang paling utama dilihat bagaimana kesalehan anak.
Dengan curahan kasih sayang ibu, cara mengasuh dan mendidik yang lemah lembut, akan menjadikan anak merasa aman dan nyaman.
Menurut dr. Aisah Dahlan, fitrah dan peran ibu adalah sumber kasih sayang dan ketulusan. Itu sebabnya, anak lebih merasa nyaman dan aman ketika bersama ibunya dibandingkan ayah.
Jadilah ibu yang penuh kasih sayang, lemah lembut dan menyenangkan bagi keluarga. Sehingga anak akan betah dan sejauh apapun mereka pergi akan pulang pada pelukan ibunya.
Sebagai seorang ibu, mari kita terus belajar dan memperkaya diri dengan ilmu. Tingkatkan terus kualitas diri agar kita dapat menjalankan peran dalam keluarga dengan baik dan menghasilkan generasi yang berkualitas pula, baik untuk bangsa, agama maupun akhirat kita.
3. Sumber Kasih Sayang dan Ketulusan
Ibu adalah sumber kasih sayang dan ketulusan. Sosok yang paling sayang dan paling tulus pada anaknya diantara anggota keluarga lainnya adalah sosok ibu.Dengan curahan kasih sayang ibu, cara mengasuh dan mendidik yang lemah lembut, akan menjadikan anak merasa aman dan nyaman.
Menurut dr. Aisah Dahlan, fitrah dan peran ibu adalah sumber kasih sayang dan ketulusan. Itu sebabnya, anak lebih merasa nyaman dan aman ketika bersama ibunya dibandingkan ayah.
Jadilah ibu yang penuh kasih sayang, lemah lembut dan menyenangkan bagi keluarga. Sehingga anak akan betah dan sejauh apapun mereka pergi akan pulang pada pelukan ibunya.
Penutup
Melalui penjelasan di atas, sedikit memberikan jawaban dan gambaran mengapa Islam sangat memuliakan perempuan khusus seorang Ibu, karena memang peran ibu dalam keluarga sangat penting dan mulia.Sebagai seorang ibu, mari kita terus belajar dan memperkaya diri dengan ilmu. Tingkatkan terus kualitas diri agar kita dapat menjalankan peran dalam keluarga dengan baik dan menghasilkan generasi yang berkualitas pula, baik untuk bangsa, agama maupun akhirat kita.
Baik ibu yang berkarir atau ibu rumah tangga harus menjalankan peran dalam keluarga dengan baik dan maksimal. Tanamkan pola asuh yang menyenangkan agar anak makin sayang.
Nah, baca juga tulisan terbaru tentang cara menjadi ibu yang baik, ya!
Semoga bermanfaat!
Sumber:
https://youtu.be/jsx74YSZ5_A?si=s4BAvefprMPG5A0N
https://www.youtube.com/live/m6_yRy7gglE?si=qGEKRnLEdPZVR1Ah
https://youtu.be/r_X4uR1dDHo?si=Z9X9dNEdDHbZ2T8w
https://youtu.be/47B1pbNoqhk?si=SV1IBjeT0KOPGqri
https://jateng.nu.or.id/opini/ibu-sebagai-madrasah-pertama-Uwg0s
https://mubadalah.id/memaknai-kembali-al-ummu-madrasatul-ula/
Semoga bermanfaat!
Sumber:
https://youtu.be/jsx74YSZ5_A?si=s4BAvefprMPG5A0N
https://www.youtube.com/live/m6_yRy7gglE?si=qGEKRnLEdPZVR1Ah
https://youtu.be/r_X4uR1dDHo?si=Z9X9dNEdDHbZ2T8w
https://youtu.be/47B1pbNoqhk?si=SV1IBjeT0KOPGqri
https://jateng.nu.or.id/opini/ibu-sebagai-madrasah-pertama-Uwg0s
https://mubadalah.id/memaknai-kembali-al-ummu-madrasatul-ula/
Ketika anak-anak kecil memang terasa banget, bahwa Ibu itu sebagai jantung keluarga. Kadang harus galak, kadang lembut, ketika mendidik anak. Setelah mereka dewasa baru deh terasa hasil didikan Ibu tersebut.
ReplyDeleteKalau saya dulu sering dengar dan baca, Ibu adalah tiang keluarga. Namun apapun bahasanya, peran ibu dalam keluarga memag sangat penting. Termasuk dari mengandung, melahirkan, sampai mendidik anak.
ReplyDeleteMasya Allah, memang ya Islam sangat memuliakan perempuan khusus seorang Ibu, karena memang peran ibu dalam keluarga sangat penting dan mulia. Karenanya kita sebagai ibu mesti berusaha menjadi yang terbaik versi diri kita.
ReplyDeleteSaya setuju banget dengan tiga poin di atas. Nyatanya ibu adalah napas bagi kehidupan keluarga. Bahagianya keluarga juga bersumber dari kebahagiaan sang ibu. MashaAllah. Sungguh mulia dan pentingnya peran ibu dalam rumah tangga dalam pemahaman Islam ya Mbak Sendy. Pahala tanpa putus, seumur hidup, dengan menjadi salah satu tonggak keluarga sakinah, mawahdah, warohmah.
ReplyDeleteIbu itu sinar mentari
ReplyDeleteDia menyinari, menghangatkan, membantu, memberi inspirasi serta fungsi vital lainnya
Apa jadinya bumi tanpa sinar mentari?
Apa jadinya rumah tanpa ibu?
Luar biasa peran ibu ya. Nggak heran banyak lagu dan puisi tercipta tentang kasih sayang ibu. Mengingat peran yang luar biasa itu, semestinya seorang ibu rajin belajar (bisa dengan banyak membaca) agar anak-anak bisa mendapatkan yang tebaik dari ibunya.
ReplyDeleteMashaAllaa~
ReplyDeleteMulianya seorang perempuan ketika menjadi anak dan ketika setelah menikah. Mereka selalu ada "peran" besar terutama saat diberi amanah lahirnya keturunan yang shalih dan shaliha.
Setuju, ibu emang ga boleh sakit. Karena semua berpijak pada peran ibu
ReplyDeleteMemang ibu adalah jantung keluarga. Semua tergantung bagaimana ibu berperan dalam keluarga.
ReplyDeleteThe power of ibu , harus serba bisaaa
ReplyDelete