Apakah kalian sedang ingin mendirikan rumah atau merenovasi bangunan di Palembang? Cari tahu yuk berapa upah tukang bangunan di Palembang. Karena selain harus memperhatikan harga bahan bangunan dan kualitas material yang akan dibeli, kalian juga harus memperhatikan besaran upah tukang bangunan yang akan dipekerjakan.
Dengan mengetahui kisaran upah tukang bangunan di Palembang, baik tukang harian atau borongan, kalian akan lebih mudah dalam merencanakan anggaran sebelum membangun atau merenovasi rumah.
Tukang bangunan menjadi bagian yang sangat perlu diperhatikan dalam mendirikan bangunan, desain bangunan yang sudah didesain oleh arsitek akan di eksekusi oleh tukang bangunan dibantu oleh pembantu tukang atau kuli.
Jumlah tukang bangunan yang dibutuhkan dalam satu proyek juga bermacam-macam, tergantung luas bangunan, tingkat kesulitan dan rencana waktu penyelesaian pekerjaan.
Berikut ini adalah informasi upah tukang bangunan di Palembang terbaru tahun 2022 yang dilansir dari arsiteki.id. Yuk, simak!
Upah Tukang Bangunan di Palembang 2022
Menurut arsiteki.id, rata-rata upah tukang bangunan di Palembang berkisar mulai dari Rp. 100.000 sampai Rp. 250.000 per hari. Harga ini adalah upah untuk tukang harian.
Sedangkan untuk upah tukang bangunan borongan di Palembang berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 5.000.000 per m2.
Upah tukang bangunan di Palembang tersebut di atas bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung kawasan, keterampilan tukang dan variasi bangunan yang akan diwujudkan.
Nah sebelum membahas lebih detail informasinya tentang upah tukang bangunan di Palembang, mari kita kenali macam-macam tukang.
Macam-Macam Tukang
Tukang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tugas dan pekerjaannya, yang meliputi:
1. Mandor
Karena memberi sumbangsih pada pekerjaan terhadap pembuatan rumah kita jadi meskipun Mandor tak melakukan pekerjaan pendirian rumah ia tetap disebut sebagai tukang bangunan.Fungsi utama seorang mandor adalah memastikan pekerjaan pembangunan berjalan tepat waktu sekaligus hasil terbaik dengan cara mengawasi kerja tukang bangunan lainnya.
2. Tukang Gali
Pekerjaan pertama waktu membuat bangunan adalah mendirikan pondasi. Maka,penentuan tukang gali yang tepat amat diperlukan buat memastikan pondasi yang dibuat kuat sekaligus tahan lama.3. Tukang Batu
Sesudah tukang gali merampungkan tugasnya, maka kemudian dibutuhkan seorang tukang batu bagi pembuatan pondasi rumah yang kuat serta sempurna.Selain mendirikan pondasi, tukang batu juga berperan buat memasang batu bata, mengecor, membuat dak, sekaligus pekerjaan yang lainnya yang berhubungan dengan semen, pasir, dan batu.
4. Tukang Besi
Waktu tukang batu membuat dak serta melakukan pengecoran, diperlukan bahan kuat yang lain buat memberikan penunjang pada bangunan, yaitu besi.Pekerjaan tukang besi amat penting waktu pembangunan rumah. Mulai dari mendirikan konstruksi rumah, kolom, sloof, dak, serta lain sebagainya.
5. Tukang Kayu
Peran tukang kayu adalah membuat rangkaian atap, kuda-kuda, rangka jendela, pintu, serta kusen. Intinya, seluruh bagian dari bangunan rumah yang terbuat dari kayu ialah hasil pekerjaan tukang kayu.6. Tukang Cat
Sesudah semua bangunan ‘berdiri’ kokoh, selanjutnya tukang cat yang unjuk gigi dengan keahliannya.Sesuai dengan namanya, tukang cat berperan untuk mengecat seluruh dinding rumah, baik di dalam maupun dari luar. Umumnya, tukang cat juga merangkap pekerjaan sebagai furnishing dan pewarnaan kayu, pintu, dan jendela.
Nah, setelah mengenal jenis dan tugas tiap tukang. Berikut ini adalah tabel daftar upah tukang bangunan di Palembang dengan sistem harian.
Upah Tukang Bangunan Harian di Palembang
Jenis Tukang |
Satuan |
Upah |
Kepala Tukang |
orang/hari |
Rp.
175.000 |
Tukang Cat |
orang/hari |
Rp. 120.000 |
Tukang Kayu |
orang/hari |
Rp.
130.000 |
Tukang Batu |
orang/hari |
Rp. 140.000 |
Pembantu Tukang |
orang/hari |
Rp.
100.000 |
Tukang Besi |
orang/hari |
Rp. 130.000 |
Tukang Gali Tanah |
orang/hari |
Rp.
100.000 |
Tukang Listrik |
orang/hari |
Rp. 110.000 |
Perlu diperhatikan bahwa daftar upah tukang bangunan
di Palembang pada tabel di atas bisa lebih rendah dan lebih tinggi tergantung rata-rata
bayaran yang disepakati di tiap daerah.
Upah di atas juga bisa diminimalisir dengan cara menyediakan makan siang atau santapan untuk para tukang yang dipekerjakan.
Selain
dengan sistem upah harian, kalian juga bisa mencoba penggunaan tukang bangunan
dengan sistem borongan, berikut ini adalah daftar upah tukang bangunan di
Palembang dengan sistem borongan yang bisa dijadikan referensi.
Upah Tukang Bangunan Borongan per meter di Palembang
Seperti yang telah disebutkan diawal, jika kisaran upah tukang bangunan di Palembang dengan sistem borongan adalah Rp. 3.000.000 sampai Rp. 5.000.000 per m2 (tergantung luas dan jenis bangunan) untuk total bangunan sampai jadi atau biasa disebut dengan sistem terima kunci.
Tapi,
jika kalian berkeinginan memakai tukang bangunan dengan sistem borongan untuk
pengerjaan beberapa item tertentu, kalian bisa melihat tabel dibawah ini sebagai
rujukan.
Jenis Pekerjaan | Satuan |
Upah |
Pemagaran |
m2 |
Rp. 30.000 |
Galian
Tanah Pondasi |
m3 |
Rp.
70.000 |
Pemasangan Beton |
m2 |
Rp. 40.000 |
Pasang
Bata |
m2 |
Rp.
30.000 |
Pasang Daun Jendela |
Unit |
Rp. 70.000 |
Pasang
Kusen Jendela |
Unit |
Rp.
90.000 |
Pasang Daun Pintu |
Unit |
Rp. 100.000 |
Pasang
Kusen Pintu |
Unit |
Rp.
150.000 |
Pasang Talang |
m2 |
Rp. 70.000 |
Pasang
Atap |
m2 |
Rp.
120.000 |
Pasang Plafon |
m2 |
Rp. 50.000 |
Pasang
Keramik Lantai |
m2 |
Rp.
50.000 |
Pasang Keramik Dinding |
m2 |
Rp. 60.000 |
Pasang
Keramik Kamar Mandi |
m2 |
Rp.
50.000 |
Pengecatan Dinding |
m2 |
Rp. 25.000 |
Sistem
menghitung upah tukang borongan cukup mudah, pada dasarnya kalian hanya perlu
mengalikan saja luas bangunan dengan biaya upah yang telah disepakati.
Misalkaliana ingin membikin rumah tipe 60 atau dengan luas 60m2 dan
besaran upah tukang borongan yang disepakati adalah Rp. 3.000.000 per m2. Maka, upah yang harus Anda bayar adalah 60
x Rp. 3.000.000 = Rp.
180.000.000.
Lalu, jika kalian ingin menggunakan tukang borongan untuk pengerjaan item tertentu, cara menghitungnya juga sama, misal pengerjaan pemasangan keramik lantai biayanya Rp. 50.000 per m2 akan dipasang pada rumah dengan luas 60m2, maka upah tukang borongan nya sebesar 60 x Rp. 50.000 = Rp. 3.000.000.
Kelebihan dan Kekurangan Tukang Bangunan Harian dan Borongan
Kelebihan Tukang Bangunan Harian
- Pekerjaan tukang lebih terkontrol.
- Apabila hasil pekerjaan tidak layak dilanjutkan, dapat seketika di berhentikan dan mencari pengganti tukang lain.
- Biaya lebih murah dibanding tukang borongan.
- Hasil biasanya lebih bagus sebab tak terburu-buru.
Kekurangan Tukang Bangunan Harian
- Pekerjaan wajib senantiasa diawasi agar tukang bekerja dengan benar dan sesuai dengan arahan.
- Sebab dibayar harian dan semakin lama waktu bekerjanya, para tukang akan menerima upah lebih banyak, sehingga seringkali pekerjaan butuh waktu lebih lama.
Kelebihan Tukang Bangunan Borongan
- Proses
relatif lebih cepat.
- Tak perlu
kerap mengawasi para pekerja, sebab umumnya sudah ada kepala tukang yang
mengatur pekerjaan.
Kekurangan Tukang Bangunan Borongan
- Karena
dikerjakan dengan cepat, biasanya hasil pekerjaan kurang teliti dan
terkesan terburu-buru.
- Kalau
pekerjaan kurang baik, tak bisa seketika minta stop para pekerja, karena
perjanjian pengerjaan sampai selesai.
- Tarif
lazimnya lebih mahal dibanding dengan bayaran pekerja harian.
Tips Memilih Tukang Bangunan di Palembang
Setelah mengetahui perbedaan upah tukang bangunan di Palembang, baik tukang bangunan harian maupun borongan. Serta masing-masing kelebihan dan kekurangannya, kini saatnya mencari tahu bagaimana memilih tukang bangunan yang pas agar pelaksanaan pekerjaan rumah berjalan sesuai rencana.
Berikut
ini ialah beberapa kualifikasi standar yang wajib dimiliki oleh tukang bangunan
yang bagus:
1. Sehat dan Bugar
Pastikan memilih tukang bangunan yang sehat dan bugar, karena profesi tukang bangunan membutuhkan
kekuatan fisik yang prima sehingga kesehatan benar-benar diutamakan.
Usia
tukang bangunan umumnya juga menentukan kesehatan dan energi fisiknya, tukang
bangunan dengan umur 25 hingga 45 tahun lazimnya sedang dalam masa produktif
karena telah cukup matang kekuatan jasmani dan mentalnya.
2. Banyak Bekerja daripada Bicara
Saat
bekerja, tukang bangunan dituntut untuk bekerja dengan cepat dan tepat waktu,
pekerjaan akan molor seandainya kita mempekerjakan tukang yang banyak bicara,
karena akan mengganggu fokus dirinya sendiri dan fokus pekerja lainnya.
3. Teliti
Pastikan
juga tukang yang dipilih teliti dalam segala hal, karena dalam bekerja atau
mendirikan suatu bangunan seluruh sesuatunya wajib diperhitungkan dengan
matang.
Dengan
ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi, bangunan akan berdiri dengan bagus
dan para pekerja juga bisa terhindar dari kecelakaan kerja.
4. Tidak Buta Huruf dan Tidak Buta Warna
Tukang
bangunan juga harus dapat membaca, memahami angka dan tidak buta warna sebab
dalam pengerjaan suatu bangunan akan selalu dihadapkan pada angka dan ukuran
yang harus presisi.
Selain
itu, buta warna juga menjadi perhatian khusus sebab dalam mendirikan bangunan
ada pelaksanaan pengecatan dan instalasi listrik serta dekorasi lain yang
sepatutnya {melihat|memperhatikan perbedaan warna.
5. Bisa Membaca Gambar Teknis
Pastikan tukang yang dipilih dapat membaca rancangan denah atau gambar teknis yang sudah didesain oleh Arsitek, tukang sepatutnya dapat menerjemahkan gambar atau rancangan bangunan menjadi bangunan dan terhindar dari kekeliruan.
6. Kemampuan sekaligus keterampilan yang sesuai
Para kontraktor mesti memilih tukang bangunan berdasarkan kemampuan serta keterampilan mereka. Tiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda sekaligus dibutuhkan penempatan tukang yang sesuai.Tukang bangunan dapat dibagi atas tukang gali, tukang batu, tukang besi, tukang kayu, dan tukang cat.
7. Sudah berpengalaman sekaligus terpercaya
Tukang bangunan yang berpengalaman dapat memudahkan tugas para kontraktor. Walaupun umumnya ongkos pekerja bangunan yang berpengalaman lebih mahal, tapi menggunakan jasa pekerja yang berpengalaman bisa menghemat banyak biaya.Material bangunan digunakan secara pas serta tak terbuang sia sia, serta upah harian cenderung sedikit karena waktu pembangunan lebih singkat.
Di samping berpengalaman, pekerja bangunan yang akan dipilih juga harus terpercaya. Cari tahu apa mereka sebelumnya pernah bermasalah di proyek lain atau hal lainnya.
Rekomendasi dari kenalan dapat dibuat referensi dalam urusan terpercaya atau tidaknya seorang pekerja bangunan.
8. Rajin, tidak pernah telat
Para kontraktor ditekan untuk memberikan perkiraan waktu kapan sebuah bangunan selesai dibangun. Estimasi waktu tersebut bisa juga disebut dengan janji yang mesti dipenuhi.Laporan kondisi di lapangan seperti apapun nggak dibutuhkan pemilik bangunan, karena mereka membutuhkan hasil, bukan kejadian yang ada dalam proses membangun.
Oleh karena itu, waktu membuat sebuah proyek, semua pekerja mesti disiplin. Datang on time, kerja sesuai bagian, serta pulang di waktu yang tepat pula, tanpa terkecuali.
Post a Comment
Post a Comment