Konten [Tampil]
Tak terasa sudah setahun lebih kita menjalankan pola hidup baru ya, teman. Banyak aspek yang berubah di masa pandemi ini, salah satunya adalah aspek sosial. Mulai dari cara bekerja yang berbeda, cara berbelanja yang berbeda, dan tentunya cara berinteraksi yang berbeda.Dampak dari pandemi ini tidak hanya dirasakan oleh kita sebagai orang dewasa. Namun juga berdampak pada anak yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosionalnya. Stimulasi sosial emosial anak didapatkan dari interaksi sosial. Salah satu caranya dengan menghadirkan teman sebaya untuk anak. Nah, terus gimana dong caranya agar anak bisa playdate dengan teman sebayanya?
Kali ini aku ingin membagikan pengalaman playdate untuk anak saat pandemi. Aku dan teman sekolahku, yang kebetulan usia anak kami hanya berbeda empat bulan, sudah merencanakan playdate ini jauh hari. Namun karena terhalang kesibukan, jarak dan waktu jadinya rencana ini terunda terus. Nah, saat semuanya pas, kami langsung melakukan playdate tipis-tipis untuk anak-anak kami. Syukurnya, jarak tempat tinggal kami tidak terlalu jauh dan di dekat tempat tinggal kami ada sebuah mini market yang menyediakan mini playground di lantai atasnya.
Meski masih dalam masa PPKM, kami tetap mencuri kesempatan untuk melakukan playdate. Karena jujur nih ya, anak kami mulai cranky karena bosan banget main di rumah. Mulai rewel minta pergi jalan-jalan dan main di luar. Ada yang samaan ga?? Jadi tetap kami putuskan untuk melakukan playdate ini. Kami mulai bermain sekitar pukul 10.00 pagi dan berakhir saat masuk jam makan siang. Playdate ini kami tutup dengan makan siang bersama disebuah warung mie ayam. Ah, seru sekali bisa menyempatkan playdate tipis-tipis ini.
Sebelum aku membagiakn tips playdate saat pandemi, ada yang ingin aku bahas dulu nih tentang pentingnya bermain dengan teman sebaya untuk anak.
Yuk, simak ya gaes!
Meski masih dalam masa PPKM, kami tetap mencuri kesempatan untuk melakukan playdate. Karena jujur nih ya, anak kami mulai cranky karena bosan banget main di rumah. Mulai rewel minta pergi jalan-jalan dan main di luar. Ada yang samaan ga?? Jadi tetap kami putuskan untuk melakukan playdate ini. Kami mulai bermain sekitar pukul 10.00 pagi dan berakhir saat masuk jam makan siang. Playdate ini kami tutup dengan makan siang bersama disebuah warung mie ayam. Ah, seru sekali bisa menyempatkan playdate tipis-tipis ini.
Sebelum aku membagiakn tips playdate saat pandemi, ada yang ingin aku bahas dulu nih tentang pentingnya bermain dengan teman sebaya untuk anak.
Yuk, simak ya gaes!
Pentingnya Bermain dengan Teman Sebaya untuk Anak
Alasan lainnya mengapa aku “nekat” mengajak anak playdate saat seperti ini karena aku ingin anakku mendapatkan manfaat-manfaat dari bermain dengan teman sebaya untuk anak. Apa saja manfat yang akan diperoleh anak?? Ini dia..1. Melatih Komunikasi dan Bersosialisasi
Saat bermain dengan teman sebaya, anak akan melatih kemampuan berkomunikasinya. Karena biasanya anak akan merasa lebih percaya diri dan cukup berani untuk memulai interaksi dengan teman sebaya dari pada dengan orang dewasa atau yang lebih tua, meskipun mereka baru pertama kali bertemu atau belum saling kenal.
Saat berinteraksi dan bermain bersama, secara tidak langsung hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak, membangun skill bersosialisasi agar mudah membaur dan mudah diterima lingkungan sosial, menjauhkan anak dari rasa minder dan banyak pengalaman baru yang menyenangkan bagi anak.
Menurut Behavior Exchange.com, semua anak perlu terlibat dalam interaksi sosial secara teratur untuk membantunya mengembangkan keterampilan vital yang akan mereka gunakan di kehidupannya. Anak yang sering bermain dan melakukan percakapan dengan teman sebayanya, maka ia akan terbiasa hidup di tengah-tengah masyarakat dan tidak hidup secara individualis.
2. Membangun Kecerdasan Emosional Anak
Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) merupakan kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi. Membangun kecerdasan emosional anak berarti membantu mereka untuk membangun hubungan yang kuat, membuat keputusan, dan menghadapi situasi sulit.
Salah satu manfaat dari bermain dengan teman sebaya adalah dapat membangun kecerdesan emosional anak. Karena dengan bermain bersama, anak akan belajar memecahkan masalah mereka, belajar bernegosiasi, belajar bekerja sama dan belajar berbagi. Hal-hal ini akan menumbuhkan rasa empati anak dan menghindarkan mereka dari sifat egois.
Saat playdate di mini playground, aku mengamati anakku dan temanya bermian dengan asik dan sangat bersemangat. Memang begitu ya kalau anak-anak bermain apalagi dengan teman sebaya, pasti mereka lebih bersemangat. Mereka mencoba semua permainan yang ada di sana. Dari yang memanjat, lompat-lompat, berayun, main perosotan, main bola, hingga bermain roleplay sebagai penjual dan pembeli secara bergantian.
Salah satunya seperti pada gambar saat anak bermain masak-masakan. Kegiatan ini banyak menstimulasi motorik halus anak. Selain itu, kegiatan fisik lainnya membantu anak bergerak aktif dan menstimulasi motorik kasar mereka. Seru seklai melihat semangat mereka bermain bersama.
Salah satu manfaat dari bermain dengan teman sebaya adalah dapat membangun kecerdesan emosional anak. Karena dengan bermain bersama, anak akan belajar memecahkan masalah mereka, belajar bernegosiasi, belajar bekerja sama dan belajar berbagi. Hal-hal ini akan menumbuhkan rasa empati anak dan menghindarkan mereka dari sifat egois.
3. Melatih Perkembangan Motorik
Saat anak bermain bersama teman-temannya, terkadang mereka menciptakan hal baru, permainan baru dari penemuan-penemuan mereka yang merupakan pengalaman baru untuk mereka. Mereka asik bermain bersama di dunia mereka sehingga secara tidak langsung banyak stimulasi yang mereka dapat, salah satunya stimulasi motorik halus dan kasar.Saat playdate di mini playground, aku mengamati anakku dan temanya bermian dengan asik dan sangat bersemangat. Memang begitu ya kalau anak-anak bermain apalagi dengan teman sebaya, pasti mereka lebih bersemangat. Mereka mencoba semua permainan yang ada di sana. Dari yang memanjat, lompat-lompat, berayun, main perosotan, main bola, hingga bermain roleplay sebagai penjual dan pembeli secara bergantian.
Salah satunya seperti pada gambar saat anak bermain masak-masakan. Kegiatan ini banyak menstimulasi motorik halus anak. Selain itu, kegiatan fisik lainnya membantu anak bergerak aktif dan menstimulasi motorik kasar mereka. Seru seklai melihat semangat mereka bermain bersama.
4. Menumbuhkan Rasa Toleransi
Ketika anak bermain dan bergaul dengan teman sebayanya, maka dia akan melihat adanya perbedaan. Baik perbedaan sikap, perbedaan cara berbicara, perbedaan fisik, dll. Jika anak sudah terbiasa berada diantara banyaknya perbedaan, ia pun terlatih untuk toleransi terhadap sesama dan bisa menerima apapun perbedaan yang dihadapi.Dilansir dari Scholastic.com, anak-anak mengalami lebih banyak perubahan, melihat lebih banyak tempat dan mempelajari lebih banyak hal. Untuk berhasil di dunia yang beragam ini, mereka perlu mengembangkan kapasitas untuk toleransi.
5. Teman untuk Ibu
Playdate dengan teman sebaya, tidak hanya bermanfaat untuk anak, melainkan juga untuk ibu. Menurutku playdate ini adalah bentuk dari usaha menjaga kewarasan mental, baik utnuk anak dan juga untukku sebagai seorang ibu. Karena saat mendampingi anak bermain, kami juga banyak sharing, banyak cerita, bernostalgia saat di bangku sekolah, bercanda dan tertawa bersama. Stress release banget kan??Banyak informasi yang kami peroleh dari satu sama lain dari obrolan kami. Kami membahas tentang tumbuh kembang anak, membahas tentang sekolah anak, membahas tips untuk masalah anak, seperti; pengalaman sapih dot, toilet training, tentang nafsu makan anak dan banyak hal lainnya. Ini merupakan kegiatan bersosialisasi yang menyenangnkan.
Meski tidak lama, tidak sampai seharian hanya sekitar 3 jam bersama, kami berempat sangat bahagia. Kami juga sudah mejadwalkan untuk playdate, selanjutnya lho. Nah, untuk kalian yang ingin mengadakan playdate tipis-tipis juga, simak deh secuil tips dariku ini..
Tips Playdate saat Pandemi
1. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Dalam gambar anak-anak tidak memakai masker ya? Iya, karena mereka engap setelah main ini-itu gaes. Jadi dilepas sebentar dan untuk calm down diri mereka, mereka bermain roleplay sebgai penjual dan pembeli. Tapi, sebelumnya dan setelah selesai bermain maskernya dipakai lagi kok. Jangan lupa tetap mejaga jarak dengan yang lain juga ya, gaes. Kebetulan sih di mini playground itu hanya ada kami dan seorang anak bersama ibunya saja. Mereka sedang di area perosotan, jadi aman ya. Hehe.2. Menjaga Kebersihan Tangan
Namanya juga anak-anak ya, apalagi sedang bermain. Pasti tangannya ikut bereksplorasi. Kita harus berusaha selalu menjaga kebersihan anak dengan selalu mengingatkan mereka untuk tidak memegang area wajah menggunakan tangan secara langsung. Jangan lupa setelah bermain cuci tangan anak menggunakan sabun di bawah air mengalir. Lebih aman lagi jika kita selalu membawa hand sanitizer dan tisu sendiri untuk hal darurat, gaes.3. Pilihlah Tempat yang Sepi
Baik untuk area bermian dan untuk makan, pilihlah yang sepi, gaes. Jangan pernah mendatangi tempat yang ramai pengunjung, meskipun tempat itu pas banget untuk playdate kalian. Jika di tempat kalian jauh dengan area main seperti ini, kalian bisa memilih tempat lain yang kids friendly dangan membawa mainan sendiri dari rumah. Atau kalian juga bisa siasati dengan melakukan playdate d rumah saja. Ini lebih aman dan nyaman tentunya.Untuk warung makan siang kami, kami sengaja memilih tempat yang sepi. Hanya ada kami berempat yang makan di sana. Jangan lupa juga selalu membersihkan ulang meja makan dan alat makan ya, teman. Memberikan pengalaman anak makan bersama dengan teman sebaya itu seru banget loh, ternyata!
3. Tidak Berlama-lama
Usahakan durasi playdate tidak terlalu lama,ya. Mengingat pandemi ini masih belum berakhir. Yang penting tujuan kita sudah terlaksana, anak juga sudah mendapatkan banyak manfaat. Selain tentang durasi, pilihlah waktu yang tepat. Seperti kami yang memilih bermian sebelum masuk jam tidur siang anak. Jad sesampainya di rumah, anak langsung tidur siang deh gaes. Hehe.Itu dia sedikit pengalaman dan tips yang bisa kubagikan. Tapi yang paling penting, dari tulisan ini adalah manfaat yang harus kita ketahui dari pentingnya bermain dengan teman sebaya untuk anak. Jadi usahakan anak tetap bisa berinteraksi dengan orang luar dan dunia luar, salah satunya dengan menghadirkan teman sebaya untuk anak. Untuk pelaksanaannya, pasti kalian sudah paham dan bisa mengaturnya sendiri, ya. Semoga bermanfaat :)
Sejak pandemi aku ga pernah lagi playdate dan sebangsanya, main di fasum dekat rumah juga juaraaang bgt.. Wkwk udah betah dirumah ato terlalu sibuk
ReplyDeleteanakku ngamuk mb minta jalan-jalan terus, liat anak papasan di jalan aja diaak main huhu
Delete