Konten [Tampil]
Setelah habis 3 bulan masa cuti, tepatnya saat anakku masih berusia 2 bulan, aku sudah mulai kembali aktif bekerja. Nah, ini yang membuat aku semakin terbiasa dan nyaman dengan aktivitas memompa asi. Menjadi mama eping sebenrnya tidak juga lebih mudah, karena aku juga harus bangun tengan malam dan dini hari untuk memerah asi.
Ditambah lagi nih, gaes, anakku tidak suka asi tandon alias asi yang disimpan dikulkas, dia lebih suka asi yang fresh atau baru diperah. Lumayan juga kan? Aku jadi kejar tayang. Hehe. Setelah anakku berpindah ke susu formula, semakin aku merasa enteng karena tidak perlu memerah asi lagi saat anak meminta susu.
Sebebnarnya niat awal, aku ingin sekali menyapih dot sebelum anakku berusia 2 tahun. Harapannya saat tepat di usia kedua tahunnya, dia sudah lepas dot. Namun ternyata suamiku tidak setuju karena melihat aku dan anakk yang menurutnya belum siap. Setelah hari Raya Idul Fitri, tepatnya menuju akhir bulan Mei 2021 lalu, aku memutuskan untuk memulai toilet training. Ku mulai dari tidak memakaikannya diapers saat dia bangun, tetapi masih memakaikan saat dia tidur. Karena saat tidur dia masih sering meminta susu yang menyebabkan dia masih suka ngompol, gaes. Nah, dari sanalah akhirnya aku memutuskan dan membulatkan tekat untuk mulai menyapih dot..
Alasan Menyapih Dot
Selain alasan di atas, yaitu karena anak jadi tidak bisa mengontrol pipisnya saat tidur, aku juga mulai khawatir dengan kondisi kesehatan gigi anakku. Karena banyak karak dan mulai banyak giginya yang berlubang. Kesehatan gigi kan berpengaruh pada proses makan, nah effeknya jadi makannya berkurang dan susunya makin banyak, gaes. Karena minum susu dengan dot adalah hal yang paling menyenangkan untuk anak, mereka tidak butuh effort lebih, bisa sambal tiduran dan sampai tertidur kan?Selain itu, menurut banyak ahli yang ku baca dari berbagai artikel pun menyarankan sebaiknya sebelum usia 2 tahun anak sudah bisa lepas dari dot. Karena sebenarnya anak berlatih sejak mereka MPASI, mulai dari minum menggunakan sedotan sampai minum menggunakan gelas. Nah, tinggal gimana kita-nya nih gaes, karena keputusan sebenarnya ada pada diri kita sebagai orangtua. Kalau aku sama suami sih, termasuk telat ya. Hehe..
Oke, sekarang sila simak cara menyapih dot ala aku, gaes. meski telat, siapa tahu bermanfaat ya.. chek it out!
Cara Jitu Menyapih Dot Ala Aku
1. Sounding Anak
Seperti saran-saran yang sudah umum, cara memberikan sounding pada anak adalah cara yang banyak sudah membuktikan keberhasiln. Sounding sendiri adalah mengatakan hal yang sama secara berulang. Aku pun sebelum memulai aksi menyapih dot, juga melakuan cara ini sedari jauh hari. Sekitar dua hingga tiga bulan sebelumnya. Meski tidak terlalu konsisten, tetapi aku cukup sering sounding anakku untuk berhenti minum susu menggunakan dot.Tidak asal sounding ya gaes, melainkan beri afirmasi dan penjelasan sederhana yang bisa anak terima dan pahami. Contoh yang sering aku lakukan adalah saat anak bangun tidur, aku sering sounding anakku bahwa dirinya sudah besar, jadi tidak boleh lagi minum menggunakan dot, melainkan menggunakan gelas atau pakai sedotan. Ini sering aku ulang saat memandikannya, saat menggantikan pakaian, saat hendak tidur dan saat membuatkan susunya.
2. Perisiapan Orangtua
Ini kunci paling utama sih menurutku, gaes. Setelah sering sounding anak dengan afirmasi positif dan penjelasan yang dapat dipahami anak, siapkan niat dan bulatkan tekat. Karena apa? Karena anak biasanya akan super rewel di hari pertama eksekusi. Ya maklum ya gaes, kan mereka masih belum biasa dan masih adaptasi. Jadi kita harus sangat sabar. Nah, di sini pentingnya keteguhan tekat dan niat kita diuji gaes, agar kita tidak cepat luluh dan iba pada anak.Jika kita benar-benar ingin menyapih dot anak kita, kita harus tega, gaes. Jadi kita perlu berbesar hati untuk menenangkannya, harus berlapang dada untuk menerima kerewelan anak saat meminta dotnya. Itu mengapa kesiapan orangtua adalah kunci utama.
3. Jangan Ganti Nipple Dot
Saat anak sudah memiliki gigi, biasanya anak suka menggigit nipple dot kan, gaes? Sampe bolong besar banget! Haha. Nah, ini bisa kita gunakan untuk cara awal menyapih dot anak. Sebagian anak tidak nyaman minum dot dengan nipple bolong saat hendak tidur, karena terkdang anak merasa aliran susu terlalu deras sehingga anak mudah tersedak. Tapi beda kasus kalau anak sedang lapar atau haus ya, gaes. Suka banget mereka sama nipple bolong. Hehe. Intinya buat anak mulai tidka nyama dengan dotnya.4. Jadikan Bau Susu Basi pada Dot sebagai Senjata
Ah, ini cara yang belakangan aku gunakan, gaes. Menurutku ini cara paling jitu untuk anakku. Jadi aku sengaja menyisakan satu dot yang sengaja tidak aku cuci setelah dia pakai malam harinya. Keesokan paginya saat dia bangun aku ciumkan aroma susu basi itu padanya, gaes. Dia auto mual dong! Haha. Nah, dari sana aku sering bilang dan sounding jangan minum dot lagi karena dotnya bau. Dan dia mengiyakan, gaes. Sampai pada akhirnya suatu hari, dia benar-benar jijik gaes, dan menyetujuiku untuk membuang dotnya. Sejak hari itu, dia tidak mencari dan meminta minum susu dengan dot lagi, karena dia tahu kalau dotnya sudah di buang karena bau. HahahaHari pertama sapih dot anakku memang agak rewel. Butuh lebih dari sejam untuk menidurkannya, karena dia gelisah. Hehe. tapi hari kedua alhamdulillah sudah tidak rewel lagi. Dan berlanjut sampai sekarang, sudah memasuki bulan ke-tiga dia tidak lagi mencari-cari dotnya alias sudah lulus sapih dot, gaes. Yeay!
Nah, itu tadi pengalaman ku menyapih dot anak. Setiap anak dan orangtua pasti memiliki cara dan cerita yang berbeda ya, gaes. Tapi satu pesanku, jalani dengan bahagia, jangan dengan paksaan. Karena anak bisa trauma jika kita paksa. Oke?!
Semoga sedikit sharingku ini bermanfaat dan selamat mencoba :)
Saya punya ponakan, sampai usia 5 tahun masih minum susu pake dot, ya itu tadi kesiapan org tua yg masih belum care
ReplyDeleteInformasi ini sangat membantu
Terima mbak
Wah belum disapih pak? Semoga orangtuanya diberikan kemudahan menyapih anaknya ya pak
DeleteMenyapih memiliki tantangan tersendiri bukan hanya pada anak, tapi juga pada moms. Alhamdulillah ke dua anak proses sapihnya bentar, 2 hari sudah tidak mau. Caranya pada siibu diolesi kunyit. Anak pastinya tidak suka, jadinya tidak mau menyusui. Bisa dipisahkan dulu tidurnya. Kalau biasa sama ibunya, sekarang tidur dulu sama ayah. Krn anak2 pada malam hari biasa asi juga.
ReplyDeleteNah ini cara tradisional ya pak. Memberikan rasa-rasa aneh hahaha
DeleteBunda jadi ingat menyapih dot menggunakan cuplikan cerita di Tetetubbies (jadul banget ya 😥). Pas ada cerita bayi domba dan bayi monyet nyusu pakai dot... sejak itu anakku gak mau ngedot.. gak mau disamain sama bayi monyet.. hehehe...
ReplyDeleteWah ini malah nice trick bun. Keren Bunda mah..
DeleteSetiap ibu pasti merasakan struggle nya nyapih anak, ya. Entah nyapih dari ASI, dot, atau bahkan isepan jari. Pas masih proses sapih, rasanya keteguhan niat (dan ketegaan) juga kesabaran diuji banget. Kalau udah melewati, nginget-nginget lagi jadi bikin senyum-senyum sendiri. XD
ReplyDeleteBener banget mb. Semua kisah pasti seru ya. Ada yang butuh waktu lama, ada yang sehari aja.. bakal kangen sih masa-masa seperti ini.
DeleteWah mba Sendy eping juga toos donk..tau bangetlah rasanya kejar tayang asi kayak apa wkwkwk itu yg lagi kualami sekarang.. Ini penting banget nyapih dari dot, aku baru selesai fase ini.
ReplyDeleteTos mb! Hahha tengah malam anak minta susu, yauda buru-buru mompa ya mb. Mana aku pake yg manual hahah
DeleteWah aku jadi inget jaman anak pertamaku mbak hiks masya Allah drama pokoknya nyapih dot tuh. Emang sih bener banget yang dibilang mbak sendy bahwa menyiapkan ASIP tuh gak mudah uey aku pernah pagi2 menjelang kerja gtu dah gopoh hehee duh kalo inget pokoknya bikin nyes.
ReplyDeleteNah tipsny oke nih mbak
Sounding nih andalanku.
Setiap proses punya memori sendiri ya mb, kadang kangen kalo inget.. hihi
Delete