Atasi Kekhawatiran Ibu dengan Kotak Bermain BusyBee El-Hana

Konten [Tampil]

Siapa nih yang anaknya ketagihan aktifitas bermain terstuktur tiap harinya? Ada ga yang mulai kehabisan ide untuk membuat menu main anak? Atau mulai resah dan kehilangan arah mau nyiapin menu main apalagi untuk anak? Eits, tenang! Aku punya rekomendasinya nih. Rekomendasi T-O-P untuk atasi kekhawatiran para ibu yang mulai kehabisan ide menyiapkan menu main anak. Apakah itu? Ini dia kotak bermian BusyBee, learning kit dari El-Hana dengan tema hewan lebah.
 
Kotak bermain BusyBee ini adalah favorit anakku, lho! Kenapa namanya BusyBee? Karena kegiatan yang ada dalam kotak bermian BusyBee ini memang benar membuat anak sibuk. Anak jadi sibuk dan fokus dengan kegiatan bermian terstuktur bertema lebah. Mereka bisa belajar tentang lebah, jenis lebah, siklus hidup lebah, makanan lebah, dan banyak lagi.
 
Gimana mereka ga sibuk dan betah bermain? Kalau ada 10 kegiatan bermain dalam kotak BusyBee. Banyak kan??? Nah, pasti penasaran ya, apa aja 10 kegiatan bermain itu?
Sini aku kasih tahu, check it out!
 

10 Kegiatan dalam Kotak Bermain BusyBee dari El-Hana

1. Bee Puzzle

Ya, permainan menyusun teka-teki anatomi tubuh lebah. Saat puzzle sudah tersusun sempurna, gambar yang terlihat adalah seekor lebah yang berada di atas bunga. Gambar menjelaskan tentang bagian tubuh lebah dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bagian tubuh itu adalah bagian tubuh luar lebah. Mulai bagian tubuh kepala hingga sengat lebah.
 
Selain belajar tentang bagian tubuh lebah, anak juga menambah dan belajar kosa kata dalam dua bahasa. Selain itu manfaat dari bermain puzzle ini adalah untuk melatih problem solving skill pada anak, latihan koordinasi mata dan tangan, stimulasi motorik halus, mengasah kognitif, melatih kesabaran dan mengasah kemampuan mengingat.
 

2. A Day in the Garden

Merupakan permainan menempel stiker hewan pada sebuah poster yang cukup besar untuk anak dengan tema kebun. Hewan-hewan pada stiker terdiri dari hewan peliharaan seperti kucing, ayam dan bebek. Serta banyak juga hewan lainnya seperti burung, katak, lebah, kura-kura, kupu-kupu dan juga burung hantu.
 
Selain mengenal hewan dari permainan ini, anak juga bisa belajar tentang arah, yaitu atas, bawah, kiri dan kanan saat menempel stiker hewan. Selain itu, dapat menstimulasi motorik halus anak dengan mencabut dan menempel stiker pada poster. Wah seru sekali ya! Anakku ketagihan main ini nih, padahal semua stiker hewannya sudah di tempel pada poster. Hehe.
 

3. Flower Color Sorting

Kegiatan menyortir warna ini sudah jelas ya tujuannya, yaitu untuk belajar warna. Cara bermainnnya adalah dengan mencocokkan atau menempelkan kelopak bunga kecil dengan warna yang sama pada kelopak bunga yang ada di pot. Warna dan bentuk adalah langkah awal bagi anak untuk mengamati, mempelajari serta mengelompokkan apa yang mereka lihat. Dengan ciri-ciri yang mudah dikenali (warna) dapat menstrimulasi anak untuk menjelaskan dan mengatur sekeliling mereka yang penuh keragaman. Selain itu anak juga bisa menambah kosa kata dari permainan ini.
 
Nah, kalau anakku suka sekali memainkannya sambal bernyanyi nih. Menyanyikan lagu “red color, red color, where are you?? here I’am, here I’am. How do you do??” Tahu kan lagu itu? Monmaap nih gaes, aku ga tau judulnya. Hehe. Bermain sambal bernyanyi juga bisa menambah daya tarik anak dan menambah kosa kata dalam dua bahasa. Mantap kan gaes??!
 

4. Pollination Station

Yuhu~ dari kelopak kecil bunga, anak juga bisa bermain dan belajar, lho. Yaitu bermian serbuk bunga menggunakan pompom. Cara mainnya, ajak anak untuk meletakkan pompom di atas kelopak bunga sesuai jumlah titik pada bunga. Permainan ini dapat melatih kesabaran, ketelitian hingga menambah rentan fokus anak. Selain itu, dari menghitung titik pada bunga, anak juga belajar matematika. Kalau anakku, suka meletakkan pompom menggunakan penjepit, gaes. Ini juga dapat melatih motorik halus anak untuk persiapan menulis dan melatih koordinasi mata dan tangan.
 

5. Pollen Transfer

Masih lanjutan dari dua permanina sebelumnya, gaes. Pollen transfer yaitu permainan memindahkan pompom dari kelopak bunga sebelumnya, ke dalam sarang lebah menggunakan penjepit. Tapi bisa di improve sesuai keinginan dan kemampuan anak, ya. Bisa sambal belajar berhitung atau bisa sambil bermian pretend play sebagai penjual madu.
 
Initnya, tujuan dari permainan ini yaitu menstimulasi motoik halus anak dengan kegiatan menjimpit pompom. Kalau sambal berhitung, berarti sambal belajar matematik juga kan. Dan jika sambal bermian pura-pura, maka akan menambah kosakata untuk anak. Asik kan, gaes?!
 

6. Build a Beehive

Nah, ini nih permainan matematika sesungguhnya. Ceileeeh~ Iya, karena kita akan mengajak anak berlajar angka dan berhitung. Karena cara bermiannta yaitu dengan memasukkan lebah dan pompom ke dalam sarang seuai jumlah pada kartu.
 
Tuh kan bener, belajar matematika. Selain belajar angka dan berhitung, permainan ini juga menstimulasi motorik halus karena anak menjimpit lebah dan pompom saat memasukkannya ke sarang lebah.
 

7. Bee Counting

Dari judulnya saja udah ketauan ya gaes, ini sih belajar matematika juga. Sama dengan Build a Beehive. Bee counting adalah permainan dengan tujuan belajar konsep angka dan bilangan. Cara mainnya mudah saja. Minta anak meletakkan lebah pada kotak yang tersedia berdasarkan jumlah angka pada kartu.
 

8. What Do You Learn From Me? (Memory Game)

Kalau dilihat dari gambar di atas, sudah bisa nembak kan ini permainan apa? Sesuai namanya, memory game. Jadi cara bermainnya, anak harus menemukan pasangan kartu dengan warna yang sama. Dari kartu-kartu ini kita juga bisa mengenalkan anak sifat-sifat postif lebah. Seperti sifat cerdas, saling berbagi, disiplin, dll. Selain itu, sifat-sifat tersebut tersedia dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
 
Sudah pasti tahu kan manfaat permainan ini? Ya, benar! Melatih daya ingat anak, melatih konsentrasi anak, menambah kosakata, melatih kemampuan mendengar dan berbicara pada anak, serta membedakan warna. Karena warna kartunya ada yang hampir mirip, gaes jika dilihat sekilas.
 

9. Bee Dot to Dot

Yaitu menebalkan garis putus-putus di tiap kartu. Kegiatan menyambung pola garis putus-putus merupakan kegiatan paling dasar sebelum anak belajar menulis dan berkenalan dengan bentuk geometri lainnya. Manfaatnya, sudah jelas untuk melatih motorik halus anak untuk persiapan memegang pena dan menulis. Kegiatan ini juga akan melatih koordinasi mata dan tangan serta melatih aspek sosial emosional dan melatih kesabaran anak.

 

10. Bee Life Cycle

Dari siklus hidup lebah, kita memperkenalkan anak tentang tahapan-tahapan sebuah proses. Selain itu kita juga mengajarkan anak tentang kekuasaan Allah memalui siklus hidup lebah ini. Pemahaman tentang hal ini akan membentuk dasar logika anak ketika mempelajari system yang lebih rumit. Namun yang paling penting, kegiatan ini dapat menanam dan menumbuhkan tauhid anak.
 
Itu dia kesepuluh kegiatan yang ada dalam kotak bermain BusyBee El-Hana. Seru sekali kan? Dijamin anak akan sibuk dengan kegiatan bermainnya dengan BusyBee. Selain banyak sekali manfaat yang didapatkan, hati ibu pun menjadi tenang dan senang. Ya, nggak gaes? Heheh.
 
Kotak bermian BusyBee ini bisa kalian dapat di El-Hana store atau market places yang menyediakan. Rekomendasi yang tertera sih untuk anak berusuai 3 tahun ketas, gaes. Tapi bisa saja diberikan untuk anak berusia dibawahnya, asal dalam pendampingan orang tua dan disesuaikan kemampuan anak. Aku juga membeli kotak bermain BusyBee ini saat anakku berusia 2,5 tahun. Satu lagi nih, pasti kalian penasaran harganya kan? Hehe. Aku beli ini saat pre-order, gaes. Dengan harga Rp. 125.000. Sedangkan harga asli yang tertera di akun Instagram El-hana sekitar Rp. 160.000.
 
Gimana gaes? Worth it kan kotak bermain BusyBee ini dengan 10 kegiatan dan segudang manfaatnya? Selain anak, aku sebagai orang tua juga banyak belajar tentang lebah loh dari kotak bermian ini. Ada buku panduan untuk orang tua juga, lho. Jadi kita ga akan kikuk deh. Cus, gaes jangan mikir lama-lama. Hehe.

Happy chek out! :D